WahanaNews.co | Wakil Kepala Rumah Sakit Polri
Kramat Jati, Jakarta Timur, Kombes Pol Umar Shahab, mengatakan, penyebab utama
kematian terduga teroris Zakiah Aini (25) adalah akibat luka tembak di bagian jantung.
Zakiah Aini tewas
ditembak polisi saat menyerang Mabes Polri, Jakarta.
Baca Juga:
Pasutri dan Perempuan Muda Jadi Pelaku Teror, Puan Sedih
"Yang
mematikan di jantung," kata Umar, saat ditemui wartawan di RS Kramat Jati, Jakarta Timur,
Kamis (1/4/2021) dini hari.
Namun,
Umar tidak memberikan keterangan secara rinci hasil otopsi jenazah Zakiah Aini.
Hasil
otopsi, kata Umar, akan diserahkan kepada penyidik Polda Metro Jaya.
Baca Juga:
Polisi Minta Warga Jangan Kucilkan Keluarga Zakiah Aini
"Hasilnya
nanti kami sampaikan ke penyidik, tapi meninggal karena tembakan ya," ucap
Umar.
Setelah
proses otopsi dan pemeriksaan DNA selesai, jenazah kemudian diserahkan kepada
keluarga.
Menurut
Umar, jenazah langsung dikubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon,
Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021) dini hari.
Jenazah
Zakiah Aini langsung dikuburkan tanpa dibawa ke rumah duka terlebih
dahulu.
"Sudah
diserahkan ke pihak keluarga difasilitasi teman-teman Polda Metro untuk
dilakukan penguburan malam ini. Bahwa pemeriksaan DNA sudah selesai
semuanya," ujar Umar.
Sebelumnya,
jenazah tiba di RS Polri pukul 19.10 WIB.
Jenazah
dibawa dengan menggunakan ambulans tim DVI Mabes Polri dan langsung dimasukkan
ke ruang instalasi forensik RS Polri Kramat Jati.
Jenazah
kemudian dilakukan otopsi. Setelah itu, orangtua pelaku mendatangi RS Polri
untuk menjalani pemeriksaan DNA.
Sementara
polisi melakukan penggeledahan rumah keluarga Zakiah Aini di daerah Ciracas, Jakarta Timur.
Kronologi
Kapolri
Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menjelaskan, Zakiah Aini masuk
ke kompleks Mabes Polri lewat pintu belakang.
Akses
itu biasa digunakan masyarakat yang hendak masuk ke kompleks Mabes Polri.
Ada
sejumlah polisi yang berjaga di pos tersebut. Setiap orang yang hendak masuk
harus melewati pemeriksaan tubuh dan barang bawaan.
Tak
dijelaskan, bagaimana kronologi Zakiah Aini berada di dalam Kompleks Mabes
Polri sambil membawa senjata api.
Pelaku
kemudian berjalan ke arah pos penjaga di depan Mabes Polri. Pelaku sempat
bertanya, di mana lokasi kantor pos, lalu diarahkan oleh petugas.
Setelah
dari kantor pos, pelaku kemudian kembali ke pos penjaga, lalu menyerang polisi.
Pos
penjaga itu dekat dengan Gedung Rupatama, tempat Kapolri berkantor.
Menurut
Kapolri, pelaku saat itu menembak sebanyak enam kali. Polisi kemudian menembak
mati pelaku. [dhn]