"Ketika ada yang membantu memakaikan baju pengantin, dia bilang nanti saya pakai sendiri, setelah itu baru kalian rias. Jadi dia yang memakai pakaian sendiri. Ketika ditanya branya di mana, dia bilang lupa," tutur Malik.
Malik kemudian meminta istri aparat desa untuk memastikan jenis kelamin Dela. Setelah diperiksa, baru diketahui bahwa Dela adalah laki-laki.
Baca Juga:
Pernikahan Mewah Anak Konglomerat India Habiskan Dana Rp9,6 Triliun
"Setelah isu ini mencuat, saya meminta istri aparat desa, sekitar empat orang ditambah satu bidan desa, untuk memeriksa alat kelamin Dela, dan ternyata dia laki-laki," ujarnya.
Lebih lanjut, Malik mengatakan bahwa keluarga mempelai pria sempat marah dan ingin menghakimi Dela. Aparat kepolisian dan pemerintah desa kemudian mengamankan Dela ke rumah Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan Desa Sekly.
"Keluarga mempelai pria membuat keributan. Jadi tadi malam saya meminta polisi dan aparat desa untuk mengawal ketat Dela, agar tidak terjadi kekerasan. Saya meminta agar Dela diamankan di rumah kepala urusan, dan mereka membawanya ke sana dengan rencana untuk dipindahkan ke Desa Saketa," imbuh Malik.
Baca Juga:
Tak Hanya di Sulteng KPK Juga Didesak Periksa Proyek PT CSK di Halmahera Selatan
Dela akhirnya mengaku salah dan menyampaikan permohonan maaf atas kehebohan yang ditimbulkan. Selain meminta maaf, Dela juga mengaku jika dirinya adalah laki-laki.
"Saya selaku pelaku yang membuat kehebohan sehingga viral kemarin di Desa Sekly, saya meminta maaf dan saya sebenarnya laki-laki," ujar Dela dalam video berdurasi 24 detik, yang kemudian viral di media sosial.
Malik membenarkan video permintaan maaf Dela tersebut. Malik mengatakan Dela membuat video permohonan maaf di rumah Kaur Pemerintahan Desa Sekly setelah penyamarannya terbongkar.