WahanaNews.co | Bangunan Sekolah SMP 2 di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok rusak akibat tertimpa pohon tumbang.
Pada saat kejadian, Depok diguyur hujan disertai angin kencang atau cuaca ekstrem.
Baca Juga:
Polisi Tangkap Pembuat Situs Domain Judi Online di Bogor
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos menyebutkan, cuaca ekstrem itu terjadi sekitar pukul 13.00, Sabtu (5/3/2022).
"Berdasar laporan ada dua titik lain yang terpantau terjadi pohon tumbang," paparnya.
Laporan pertama terjadi di Jalan RTM, RT008/RW011, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, pohon besar tumbang menimpa sebuah rumah.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Truk Ugal-ugalan di Tangerang Bergerak Tak Sesuai Rute
Kejadian lainnya, pohon tumbang di Jalan Raya Bangau Raya, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, pohon menimpa bangunan sekolah SMPN 2.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu,” kata Welman.
Kata dia, Sabtu sore proses evakuasi telah selesai dilakukan. Pihaknya belum dapat menghitung kerugian akibat peristiwa tersebut.
Kepala BMKG Bogor Indra Gustari mengatakan, kecepatan angin 48 kilometer per jam yang terjadi di Kota Depok masuk dalam kategori ekstrem atau di atas rata-rata normal embusan angin sekitar 20 kilometer per jam.
"Di Kota Depok mencapai 48 km/jam. Memang ini termasuk fenomena cuaca yang jarang terjadi atau rare event,” ucapnya
Menurutnya, faktor dominan dari angin kencang ini adalah pemanasan skala lokal yang kuat menjelang siang, sehingga membentuk awan konvektif.
“Durasinya pun tidak lama, hanya sekitar 30 menit saja,” bebernya.
Indra mengimbau, masyarakat agar tidak khawatir berlebihan. Namun, masyarakat harus tetap waspada ketika angin kencang kembali melanda.
“Tidak perlu khawatir, hanya perlu waspada khususnya jika ada pohon, bangunan atau papan reklame yang sudah tua atau mudah roboh,” tambahnya. [rin]