"Sudah 105 persen progres penjualannya dan angka ini akan
terus bergerak naik karena masih ada waktu menuju akhir tahun," tegas Raditya, saat memberikan keterangan kepada media, Senin
(23/11/2020).
Raditya sendiri tidak menampik, tingkat penjualan sempat
terganggu di awal merebaknya pandemi Covid-19.
Baca Juga:
BMKG: Dalam Seminggu Bali Disambar 713 Petir
"Namun, cukup mengejutkan, pada Juni hingga saat ini, penjualan Ciputra Beach
Resort mencatatakan penjualan positif," imbuhnya.
Menariknya, lanjut Raditya, komposisi penjualan lebih banyak
dibukukan oleh produk kavling dibanding rumah atau vila.
"Investor saat ini sangat jeli dalam berinvestasi dan mereka
ingin investasinya di kawasan yang memiliki konsep, bernilai seperti di Ciputra
Beach Resort," tandasnya.
Baca Juga:
Wisatawan 'Receh' Ganggu Citra Pariwisata Bali, Pemilik Warung: Mereka Ganggu Pengunjung Lain
Saat ini, dua klaster yang sudah dipasarkan adalah Nivata dan Sadana. Untuk Nivata, stok produknya menipis, sementara
Sadana saat ini sudahsold out.
"Nivata, produk hunian dengan harga mulai Rp 4,8 miliar ini,
hanya tersisa 8 unit dari total 90 unit," tegasnya.
Menurut Raditya, dalam melakukan investasi properti, konsumen kebanyakan
mempertimbangkan
faktor lokasi.