WahanaNews.co | Kepala Satgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengungapkan, SMAN 1 Oksibil diduga dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Alasannya, KKB tidak suka melihat pemuda Oksibil bersekolah dan berpikir untuk memajukan Papua.
"KKB ini tidak setuju lihat pendidikan maju sehingga terjadi pembakaran sebelum subuh di SMAN 1 Oksibil," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (5/12).
Baca Juga:
Tingkatan SDM Polisi, Satgas ODC 2024 Berikan Pelatihan kepada Bintara Remaja Polres Pegunungan Bintang
Kamal menjelaskan Satgas Nemangkawi bersama Polres Pegunungan Bintang dan Satgas Pamrahwan menerima laporan kebakaran di SMAN 1 Oksibil yang berada di Jalan Yapimakot Kampung Esipding Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, pukul 05.30 WIT.
Laporan dari Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Oksibil Kasiono langsung ditindaklanjuti tim Polri menuju lokasi.
Pukul 06.44 WIT, Wakapolres Pegunungan Bintang bersama personel tiba di lokasi dan langsung mengecek tempat kejadian kebakaran sekaligus mengamankan Lokasi tersebut.
Baca Juga:
TNI-Polri Evakuasi Lima Jenazah KKB
"Petugas lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," ungkap Kamal seperti dilansir dari Antara.
Dari hasil olah TKP, diketahui kebakaran di SMA Negeri 1 Oksibil diduga terjadi pada pukul 04.00 WIT. Sementara itu, jarak Polres dengan TKP sekitar 10 km menuju arah Distrik Serambakon.
Terdapat dua bangunan SMAN 1 Oksibil yang terbakar yang terdiri atas tiga ruang kelas, satu ruang kantor, dan 1 ruang guru.