Uang tabungan tersebut berasal dari hasil penjualan padi yang dipanen oleh masyarakat.
Oleh karenanya, jenis hewan yang disembelih biasanya tergantung kesepakatan dan kesanggupan masyarakat.
Baca Juga:
Kunjungan Kasih Natal Pemkab Dairi Hari Pertama Bersama Masyarakat Lae Ambat
Daging hewan sembelihan dari tradisi Marbinda biasanya akan dimasak, baru kemudian dibagikan pada masyarakat secara sama rata.
Kegiatan memasak daging sembelihan Marbinda biasa dikenal dengan nama Marhobas.
Tujuan dan makna Marbinda
Baca Juga:
Pj Gubernur Sulbar Pantau Harga Sembako Jelang Natal dan Tahun Baru
Secara umum, tradisi Marbinda bertujuan untuk mengeratkan kebersamaan masyarakat, membangun rasa gotong royong, serta sebagai wujud dari rasa syukur kepada Tuhan.
Hal ini sesuai dengan prinsip si sada hudon, yakni makan dari satu ternak yang sama sebagai bentuk kebersamaan.
Selain itu kebersamaan juga terlihat dari sikap gotong royong menyiapkan segala yang berkaitan dengan tradisi tersebut.