WahanaNews.co, Medan - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, meminta sejumlah calon investor untuk mengunjungi Medan Zoo. Langkah selanjutnya adalah merencanakan renovasi besar setelah Hari Raya Idul Fitri.
Bobby bersama calon investor melakukan kunjungan di Medan Zoo, beberapa waktu lalu. Calon investor untuk proyek Medan Zoo tidak hanya terdiri dari pihak RANS yang dimiliki oleh Raffi Ahmad.
Baca Juga:
Harimau di Medan Zoo Mati Lagi, Bobby: Sudah Tua dan Sakit-sakitan
"Ini bukan hanya investor lama dari RANS milik Pak Raffi, tetapi juga investor lain yang tertarik untuk berinvestasi di Medan Zoo. Kami telah mencapai kesepakatan untuk memberikan prioritas pada pemeliharaan satwa terlebih dahulu, dan setelah itu akan kami prioritaskan untuk melakukan renovasi kandang-kandang. Kami juga telah membuat rencana teknis untuk proses pemugaran, yang Insya Allah akan dimulai tahun ini," ujar Bobby, melansir detikSumut, Rabu (20/3/2024).
Bobby berencana untuk segera merelokasi seluruh satwa yang berada di Medan Zoo, dengan tujuan pemindahan yang tidak terlalu jauh dari lokasi saat ini.
Medan Zoo, yang memiliki luas 3 hektar, hanya menggunakan sepertiga dari luas totalnya. Rencananya, area yang belum dimanfaatkan akan dijadikan sebagai lokasi relokasi satwa.
Baca Juga:
4 Harimau Mati, Walhi Desak Medan Zoo Segera Ditutup
"Pasti kita utamakan tentang satwanya dulu, bukan hanya harimau tapi seluruh satwa kemungkinan kita relokasi tapi tetap di area Medan Zoo karena cukup luas, setelah itu nanti baru area yang lain untuk penunjang lainnya," ujarnya.
Selama masa relokasi, Bobby mengaku bahwa Medan Zoo akan ditutup sementara waktu. Tim arsitek bakal meninjau langsung untuk menetapkan titik relokasi yang cocok untuk para satwa.
"Tadi sudah diskusi dan masukan ini agar ditutup untuk kepentingan satwa, nanti mulai besok ada tim arsitek akan melihat titik relokasi yang paling pas untuk seluruh binatang. Yang pasti sebelum Lebaran akan kita tutup," kata Bobby.
Berdasarkan pantauan detikSumut, Bobby memboyong calon investor ternama seperti Rudy Salim, Raja Sapta Oktohari, dan Tommy Lo ke Medan Zoo.
Okto, sapaan karib Raja Sapta Oktohari, berniat untuk berinvestasi di Medan Zoo setelah melihat potensi untuk membuat koleksi binatang di sana bisa kembali sehat. Ia berangan-angan Medan Zoo bisa menjadi tempat perkembangbiakan satwa.
"Binatang ini kan makhluk hidup ya, juga bukan hanya dari sisi pariwisata tapi yang paling utama kehidupan. Kita berpikir bagaimana bisa menyelamatkan supaya binatang ini bisa kembali fresh dan sehat. Fokusnya nanti konservasi supaya bisa memberikan keturunan. Tapi sudah sepintas beberapa informasi yang akan kami dalami," kata Okto.
"Dalam waktu dekat akan ada tamu yang akan datang ke Medan supaya bisa langsung terjun dan dilibatkan dalam proses ini," kata dia.
Okto juga menyatakan bahwa tim arsitek akan menyusun rencana induk untuk pengembangan lahan sesuai dengan kebutuhannya.
Dia yakin bahwa dengan luas area 30 hektar, Medan Zoo memiliki potensi untuk dikembangkan dan dapat menghasilkan keuntungan.
"Saya percaya bahwa luas area seluas 30 hektar sangat menjanjikan dan memiliki potensi bisnis yang besar. Pengembangan area tersebut akan ditentukan oleh rencana teknis dari tim arsitek, yang akan menentukan penggunaan lahan secara optimal. Kami juga memprioritaskan kesejahteraan hewan-hewan tersebut untuk menghindari stres," ujarnya.
Saat ini, Medan Zoo sedang menghadapi situasi yang kritis. Kebun binatang yang sudah lama berdiri di Medan tersebut mengalami masalah keuangan.
Hewan-hewan di sana mengalami kelaparan dan tidak mendapat perawatan yang memadai, bahkan ada yang mati. Kandang-kandang kotor dan rusak, serta tumbuhnya rumput dan ilalang secara liar.
Medan Zoo juga memiliki hutang untuk pembelian pakan dan pembayaran gaji pegawai.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]