"Keputusan (serangan udara) dibuat menyusul (tindakan
Palestina) yang terus menerus mengirimkan balon peledak dari Jalur Gaza ke
Israel, yang merupakan pelanggaran kedaulatan Israel," katanya dalam
sebuah pernyataan.
Hamas "bertanggung jawab atas semua kegiatan di Jalur
Gaza dan semua tindakan yang berasal dari Jalur Gaza yang ditujukan kepada
negara Israel", kata COGAT.
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
"Oleh karena itu akan menanggung konsekuensi atas
kekerasan yang dilakukan terhadap warga negara Israel."
Pada Minggu pagi, petugas pemadam kebakaran Israel
mengatakan mereka telah memadamkan api di tiga titik di wilayah Eshkol dekat
perbatasan dan menyalahkan "balon pembakar" sebagai penyebabnya.
Balon pembakar ini adalah alat sederhana yang dimaksudkan
untuk membakar lahan pertanian di sekitar kantong Palestina yang diblokade
Israel.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Pada 12 Juli, Israel mengumumkan akan memperluas kembali
zona penangkapan ikan di Gaza dan mengizinkan impor tambahan ke wilayah
Palestina. Tapi, Israel memperingatkan keringanan itu dapat dibatalkan akibat
kerusuhan baru-baru ini.
Konflik 11 hari di bulan Mei membuat Israel meluncurkan
ratusan serangan udara di Gaza, dan Hamas menembakkan ribuan roket ke Israel.
Sebelum konflik Mei, zona penangkapan ikan Gaza adalah 15
mil laut, tetapi Israel menguranginya selama perang.