WAHANANEWS.CO, Jakarta - Keputusan Indonesia membatalkan visa atlet dan delegasi Israel untuk Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 langsung menuai sorotan tajam dari media internasional, terutama The Times of Israel yang menilai langkah ini sebagai penegasan sikap politik Indonesia terhadap isu Palestina.
Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 dijadwalkan berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta pada Minggu (19/10/2025) hingga Sabtu (25/10/2025), dengan 86 negara terdaftar sebagai peserta termasuk Israel yang mengirim atlet papan atas seperti peraih medali emas Olimpiade 2020 sekaligus juara dunia Artem Dolgopyat.
Baca Juga:
Elon Musk Buka Lowongan Gamer Bergaji Miliaran untuk Latih AI xAI
Namun, pemerintah Indonesia secara resmi membatalkan seluruh visa delegasi Israel yang sedianya akan tampil dalam ajang tersebut, keputusan yang kemudian dikonfirmasi oleh sejumlah media Israel pada Kamis (09/10/2025).
"Keputusan untuk membatalkan visa atlet Israel muncul setelah rencana mereka berpartisipasi memicu pertentangan keras di negara dengan populasi mayoritas muslim terbesar dunia, yang sejak lama menjadi pendukung Palestina," tulis The Times of Israel dalam laporannya.
Media tersebut menyebut partisipasi Israel kini diragukan meski Federasi Senam Israel sebelumnya mengklaim telah mendapat jaminan bahwa mereka akan diterima di kejuaraan dunia, sebuah klaim yang disebut bertentangan dengan kebijakan Indonesia yang sejak lama tidak membuka akses bagi delegasi olahraga Israel di acara internasional.
Baca Juga:
Serangan Udara Israel Tewaskan 30 Warga Gaza Usai Gencatan Senjata Diumumkan
Media lain, Ynetnews, bahkan mengaitkan keputusan itu dengan posisi tegas Indonesia terkait pengakuan terhadap Palestina dan menyebut, "Indonesia mengumumkan tak akan mengeluarkan visa masuk bagi tim senam Israel untuk kejuaraan dunia mendatang di Jakarta, dan menyatakan akan melarang masuk sampai Israel mengakui Palestina."
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menyampaikan pada Jumat (10/10/2025) bahwa pembatalan seluruh visa delegasi Israel dilakukan berdasarkan permohonan resmi dari pihak penjamin yakni Federasi Gimnastik Indonesia (FGI), yang sebelumnya bernama Persani.
"Dapat kami konfirmasi bahwa seluruh visa delegasi Israel saat ini telah dibatalkan," ujar Agus usai menerima laporan resmi dari pihak penyelenggara.