WahanaNews.co | Jabar Quick Response (JQR) telah berhasil membangun hunian sementara sebanyak 20 unit untuk warga terdampak gempa Cianjur. Uniknya hunian ini memiliki bentuk segitiga yang simpel dan elegan.
Tak cukup unik saja, hunian sementara ini didesain tahan gempa yang ramah bagi warga. Karenanya bahan dan tiang bangunan terbuat dari baja ringan yang dapat dibongkar pasang.
Baca Juga:
Bupati Taput Serahkan Bantuan Mensos Tahap I untuk Pembangunan 22 Unit Rumah Korban Gempa
Koordinator Unit Disaster Jabar Quick Response Syehabudin menjelaskan, pembangunan hunian sementara ini merupakan salah satu dari 8 program JQR untuk fase percepatan pemulihan rehabilitas dan rekonstruksi yang diberi nama 'Berteduh'.
Untuk tahap awal, kata Syehabudin, JQR telah membangun 20 unit rumah atau hunian sementara di Kampung Surupan, Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Cianjur.
"Sampai hari ini, JQR telah membangun hunian sementara percontohan di Kampung Surupan sebanyak 20 unit, ada dua tipe, yakni tipe 1 yang bisa di huni untuk 1 KK dan tipe 2 bisa dihuni untuk 2 KK," beber Syehabudin.
Baca Juga:
15.000 Superqurban Dikirim ke Turki untuk Makanan Darurat Korban Gempa
Dikatakan Syehabudin, sebelum pembangunan rumah hunian sementara ini, JQR telah melakukan diskusi dengan pakar kegempaan mulai dari arsitekturnya dan pakar kebencanaan.
"Bangunannya dirancang untuk tahan gempa, bentuknya itu bisa jadi rumah tumbuh, jika warga akan membangun jadi hunian tetap bisa dibangun kembali atau berlanjut, jika direlokasi juga warga bisa menggunakan bahan bangunannya karena bisa di bongkar pasang," ungkapnya.
Syehabudin mengaku untuk target pembangunan rumah hunian sementara ini, yakni sebanyak 1000 unit yang akan dibangun untuk warga. Hal itu guna proses percepatan pemulihan bagi warga terdampak gempa Cianjur.