'Harapannya setelah rumah diberikan kepada warga, semoga warga Cianjur pulih, dan warga bisa beraktifitas seperti biasa. Mereka juga sehari-harinya tidak tinggal di tempat pengungsian," kata dia.
"Kami senang, karena warga cukup bahagia dengan adanya hunian sementara Berteduh ini," tambahnya.
Baca Juga:
Bupati Taput Serahkan Bantuan Mensos Tahap I untuk Pembangunan 22 Unit Rumah Korban Gempa
Salah satu keluarga yang menempati hunian tersebut sangat gembira. Mereka adalah Muhammad Alinudin yang biasa dipanggil Ali beserta keluarganya merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Jabar Quick Response dan yang terlibat pembuatan pembangunan rumah hunian sementara.
Ali yang berprofesi sebagai guru ngaji bersama istri dan kelima anaknya sudah mulai memindahkan peralatan rumah yang masih bisa terselamatkan ke dalam hunian sementara yang telah berdiri.
Sebelumnya, Ali bersama keluarganya tinggal di tenda hampir tiga minggu lamanya. Mulanya Ali membuat tenda darurat pasca gempa kemarin yang berlokasi di sawah selama satu minggu, lalu pindah ke bekas rumahnya yang sudah diratakan.
Baca Juga:
15.000 Superqurban Dikirim ke Turki untuk Makanan Darurat Korban Gempa
Perlu diketahui, rumah Ali yang dulu, biasa dijadikan tempat belajar membaca Al- Quran anak - anak.
"Semenjak gempa, pembelajaran itu sempat terhenti. Mulai hari jumat besok rencananya pengajian anak-anak akan dimulai kembali," kata Ali.
Ali mengucapkan terima kasih kepada Jabar Quick Response dan relawan yang telah memberikan bantuan rumah hunian sementara untuk keluarga. Menurutnya rumah ini sangat diperlukan sebab jika terus menerus tinggal di tenda pengungsian dirinya was-was soal kesehatannya.