WahanaNews.co | Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan dan Pencegahan
Covid-19 Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Petrus Herlemus, dicopot dari
jabatannya.
Yang
aneh, pencopotan itu tanpa ada sebab akibat.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Yang
lebih parah lagi, pencopotan Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka itu sebagai Juru Bicara Covid-19
Sikka tanpa ada surat resmi.
Pergantian
Jubir Satgas Covid Sikka disampaikan resmi langsung Petrus Herlemus kepada
wartawan melalui grup WhatsApp "Info Kesehatan", Rabu (6/1/2021).
Ia
mengatakan, berdasarkan arahan Bupati Sikka, rapat koordinasi telah
menunjuk Sekda Sikka, Alvian Parera, sebagai Jubir Covid-19 dan DBD.
Baca Juga:
Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi
Dengan
demikian disampaikan bahwa mulai hari ini segala informasi terkait dapat
ditanyakan kepada Sekda Sikka.
Sebelum
pamit, Petrus Herlemus mengucapkan penghormatan setinggi-tingginya terhadap
perjuangan semua pihak, termasuk para wartawan, dalam upaya percepatan penanganan Covid-19
di Kabupaten Sikka.
Ia
menilai, peran media sangat sentral dalam mendistribusikan informasi
yang dominan bersifat edukasi.
"Saya
mohon maaf kepada seluruh teman-teman wartawan jika dalam komunikasi kita
selama ini mungkin kurang efektif atau pun kurang cepat respons," ungkap
Petrus.
Sekda
Sikka, Alvin Parera, membenarkan bahwa saat ini ia sebagai Juru Bicara Covid-19
dan DBD.
"Berkaitan
dengan SK baru terkait struktur dan komposisi Satgas Penanganan dan Pencegahan
Covid-19 di Kabupaten Sikka, sedang diproses," pungkas Alvin Parera, yang
ditunjuk Bupati Sikka sebagai Juru Bicara Covid-19 Sikka yang baru. [dhn]