WahanaNews.co | Jumlah
pasien Covid-19 di Bandung melonjak. Akibatnya, ketersediaan tempat tidur di
sejumlah rumah sakit di Bandung hampir terisi penuh. Bahkan beberapa rumah
sakit harus menambah tempat tidur untuk melayani pasien COVID-19.
Baca Juga:
Daerah Lain Layak Tiru, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Pemkot Bandung Bangun TPST dengan Pola Kerjasama Pemerintah-Badan Usaha
Seperti di RS Al Ihsan Baleendah, Kabupaten Bandung. Dirut
RSUD Al Ihsan Basalama Gator menyebut seluruh tempat tidur yang disediakan RS
tersebut nyaris penuh.
"Kondisi sekarang memang betul kalau saya katakan
mengerikan. Al Ihsan menyiapkan ketersediaan tempat tidur itu sebanyak 151 dan
sudah terisi 100 persen. Artinya sudah full," ucap Basalama dalam program
Jabar Punya Informasi (Japri), di YouTube Humas Jabar pada Sabtu (12/6/2021).
Menurut Basalama kondisi pasien yang datang ke RS Al Ihsan
pun beragam. Bahkan ada yang sampai meninggal dunia.
Baca Juga:
Baru 3 Hari Buka, Kasino Mewah di Bandung Digerebek: Polisi Temukan Uang Rp 2,7 Miliar
"Kenapa saya katakan mengerikan, sebab saya lihat yang
datang banyak dalam kondisi yang buruk kadang ada yang meninggal di IGD.
Sehingga kondisi seperti itu sebenarnya dia sudah lama di rumah tidak terdeteksi
di rumah atau didiamkan saja,tahu-tahu masuk ke rumah sakit sudah dalam kondisi
yang berat sekali, mungkin seperti itu," kata dia.
Bahkan, kata Basalama, ada beberapa pasien juga yang masih
menanti pelayanan di IGD. Pihaknya melakukan screening terlebih dahulu untuk
melihat kondisi pasien.
"Nanti dari screening itu kita lihat apakah pasien itu
bisa isoman (isolasi mandiri) ataukah memang harus dirawat di rumah sakit jadi
kita lihat tingkat keparahannya," tuturnya.
Menurutnya dengan lonjakan kasus, rumah sakit saat ini hanya
menangani pasien dengan kondisi hingga berat. "Kami sudah mengurangi untuk
ketersediaan tempat tidur yang hijau artinya yang gejala ringan atau tanpa
gejala itu bisa diisolasi mandiri atau diisolasi di tempat yang sudah disiapkan
oleh pemerintah, rumah sakit hanya merawat yang sedang dan berat saja,"
kata dia menambahkan.
Hal serupa juga terjadi di RS Borromeus Bandung. Dirut RS
Borromeus Chandra Mulyono menyebut terjadi peningkatan serupa di rumah sakit
swasta di Dago tersebut.
"Beberapa hari ini memang terjadi peningkatan juga
untuk kasus COVID-19. Kami dari jauh hari sesuai dengan arahan pemerintah sudah
menyiapkan tempat rawat inap isolasi, kemudian sumber daya manusianya dan alat
kesehatannya," jelasnya.
Saat ini kapasitas RS Borromeus 124 tempat tidur.
"Masih ada ruang untuk ditambah tapi kalau terus meningkat, ini berisiko
juga kami harus membuka lagi sampai 149 tempat tidur," kata dia. [qnt]