WahanaNews.co | Kawasan Pertigaan Hek Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim), kembali tergenang yang disebabkan oleh limpasan air dari Kali Baru karena diguyur hujan deras, sore ini (4/10/2022).
Salah seorang warga, Dami K Papang (51), mengatakan kondisi itu membuat para pemotor terjatuh.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
"Banjirnya meluap mulai jam 15.00 WIB deh. Ini sudah surut ya. Awalnya kalau hujan lebat biasanya arusnya langsung deras, arus deras dampaknya terjadi seperti ini kemacetan yang pertama. Yang kedua, banyak kendaraan yang jatuh khususnya roda dua ya banyak yang jatuh," kata Dami di kawasan Pertigaan Hek Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2022).
Dia mengatakan pengemudi motor terjatuh akibat derasnya arus limpasan air dari kali yang menggenangi jalan.
Menurutnya, pemotor yang terjatuh juga kebingungan saat melintasi jalanan yang banjir tersebut.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
"Kendaraan dari mana saja ya yang dari sini ke Rambutan (Jaktim) atau dia dari Rambutan ke Taman Mini, Taman Mini mau ke PGC, tetap aja pasti jatuh karena pertama derasnya arus. Yang kedua, mereka mungkin ini ya nggak fokus, mungkin dia membawa kendaraan melihat banjir dia bingung," tutur Dami.
Dia mengaku melihat 10 pemotor terjatuh di kawasan Pertigaan Hek Kramat Jati akibat banjir sore ini. Warga di lokasi kemudian menolong pemotor yang terjatuh tersebut.
"Mungkin ada 10 (motor)-an ada, kalau luka nggak ya," ucapnya.
Jika wilayah Bogor diguyur hujan deras, maka banjir akan menggenangi kawasan Pertigaan Hek Kramat Jati.
Tumpahan air dari Kali Baru itu merupakan kali ke-4 banjir di Pertigaan Hek Kramat Jati sejak September lalu.
"Bulan September udah ada, bulan September itu udah dua atau tiga kali kok. Kalau bulan Oktober baru sekarang ini," lanjutnya.
Dia berharap pembangunan tanggul permanen di Pertigaan Hek Kramat Jati dapat segera dilakukan.
Dia juga berharap petugas Kepolisian siap siaga berada di lokasi untuk mengatur lalu lintas saat banjir terjadi.
"Harapan pertama mungkin setiap kali ada hujan atau dilihat aja kan cuacanya kalau di Bogor mendung lantas ada hujan di Bogor, saya pikir yang paling bagus petugas ada di sini, petugas dari Kepolisian ada untuk menjaga kelancaran lalu lintas," tutur Dami.
"Biar segera cepet membangun tanggul permanen," tambahnya.
Warga lainnya bernama Djeki (54) mengutas harapan yang sama. Dia berharap tanggul permanen agar banjir tidak lagi melanda kawasan Pertigaan Hek Kramat Jati dapat segera dibangun.
"Ya kalau permanen sih mungkin akan ditinggiin lagi itu, harapan saya sih lebih bagus kalau ditinggiin udah nggak mungkin tumpah ke jalan," kata Djeki.
Dia menyebut limpasan air dari Kali Baru ke jalanan itu akan menuju Kali Cipinang.
Menurutnya, jika air itu tak meluap ke jalan, air akan membanjiri permukiman warga di samping tanggul yang tanahnya jauh lebih rendah. [rin]