WahanaNews.co, Jakarta - Kapal KM Dewi Jaya 2, yang mengangkut 35 penumpang, melaporkan kejadian tenggelam saat melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebanyak 13 orang berhasil ditemukan terombang-ambing di perairan, sementara 22 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca Juga:
Pertamina Grand Prix Of Indonesia Ajang Kebanggaan Masyarakat Lombok
Tim Search and Rescue (SAR) dari Makassar, Sulawesi Selatan, telah dikerahkan untuk mencari kru kapal yang belum ditemukan.
Kejadian tersebut terjadi saat 22 anggota kru kapal dikabarkan hilang setelah kapal mereka terbalik akibat dihantam angin kencang dan gelombang tinggi di Perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat mereka sedang melaksanakan aktivitas penangkapan ikan.
“Pencarian para korban itu akan dilakukan pagi ini,” kata Humas Kantor SAR Makassar Ade Hamsidar dalam pesan singkat, dilansir dari Antara, Kamis (14/3/2024).
Baca Juga:
Buronan BNN Gregor Johann Haas, Diduga Anggota Kartel Sinaloa El Chapo
Ade mengatakan kondisi cuaca menjadi salah satu penentu kelancaran proses pencarian korban mengingat dalam beberapa hari sebelumnya Perairan Selayar diterpa cuaca buruk.
Tim SAR terus berkoordinasi dengan BMKG dengan harapan kondisi cuaca cerah dan kondusif sehingga mempermudah proses pencarian para korban.
“Tim di lapangan berusaha melakukan yang terbaik,” ujarnya.
Berdasarkan laporan tim Basarnas sebelumnya diketahui KM Dewi Jaya II merupakan kapal penangkap ikan yang mengangkut sebanyak 35 orang kru kapal. Kapal tersebut berangkat berlayar dari Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara dengan tujuan perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (3/3/2024) pagi.
Namun, di tengah pelayaran atau tepatnya pada Sabtu (9/3/2024) dini hari terjadi gelombang tinggi, sehingga mengakibatkan kapal terbalik yang diduga masuk daerah Perairan Kepulauan Selayar.
Peristiwa tragis tersebut terungkap setelah ada nelayan dan warga yang melaporkan ke petugas piket Basarnas mereka menemukan sebanyak 13 orang terdampar di perairan pada Selasa (12/3/2024) pagi, ketika 11 orang di antaranya selamat dan dua lainnya ditemukan meninggal dunia di Pulau Jampea dan di Pulau Kayuadi Taka Bonerate.
Dalam laporan itu disebutkan salah satu orang korban selamat merupakan kapten kapal bernama Sun Hen (51).
Para korban yang ditemukan tersebut sudah mendapatkan perawatan medis ke puskesmas desa setempat dengan pengawasan dari personel Basarnas Pos SAR Selayar dan Kepolisian Sektor Taka Bonerate.
Sementara itu kru kapal yang masih dinyatakan hilang kini dalam proses pencarian.
Lokasi Tenggelam Belum Diketahui
Komandan Pos Basarnas Selayar Andi Raswan mengatakan pihaknya belum bisa memastikan lokasi tenggelamnya kapal tersebut. Namun, ia mengatakan saat ini ada 22 orang yang dilaporkan masih hilang.
"Untuk lokasinya (di mana tenggelam) kita belum bisa pastikan karena tidak ada juga titik koordinat pastinya," kata Andi Raswan.
Petugas juga telah bertanya kepada 11 korban selamat perihal kronologis tenggelamnya kapal yang mereka tumpangi.
Para penumpang, kata Andi, juga tidak bisa memastikan lokasi tenggelam kapal tersebut.
"Dan keterangan dari yang selamat, tidak bisa juga memastikan lokasi tenggelamnya. Cuma terdamparnya di sini, di Selayar," sambungnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]