WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada (UGM) Edy Meiyanto (EM) dipecat karena terbukti melakukan kekerasan seksual terhadap sejumlah mahasiswi sepanjang 2023-2024.
Dilansir dari Metrotvnews, EM dikenal memiliki pengalaman organiasi malang melintang dalam sejumlah asosiasi di bidangnya. Di antaranya Cancer Chemoprevention Research Center Fakultas Farmasi UGM, 2004; Ikatan Apoteker Indonesia, 2014; Ikatan Apoteker Indonesia, 2010; Indonesian Society for Cancer Chemoprevention, 2010; Perhimpunan Biokimia dan Biologi Molekuler Indonesia (PBBMI) PBBMI, 2010; dan Peneliti Bahan Obat Alami (PERHIPBA), National, 2006.
Baca Juga:
Biadab! Dokter PPDS Perkosa Keluarga Pasien di RSHS Bandung
EM yang merupakan Dosen Fakultas Farmasi UGM juga memiliki latar belakang pendidikan dan jabatan mentereng sebelum dipecat akibat kasus pelecehan seksual tersebut. Situs acadstaff.ugm.ac.id mencatat EM bekonsentrasi pada Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Kimia Analitik Farmasi, dan Kimia Farmasi.
Gelar sarjana dan magister Farmasi EM diperoleh di UGM pada 1986 dan 1995. EM mendapat gelar doktor Onkologi Molekuler di Nara Institute Science and Technology (NAIST) Jepang pada 2001.
Judul disertasinya yakni pengembangan metode pelabelan untuk makro/mikroarray dan penerapannya untuk profil ekspresi gen dalam osteoklastogenesis.
Baca Juga:
Edy Meiyanto Terancam Dipecat Tidak Hormat Usai Terjerat Kasus Kekerasan Seksual
Tak hanya itu, EM juga memiliki konsentrasi keilmuan Kimia Farmasi, Biologi Molekular, Onkologi Molekularcluster-Sains dan teknologi. Sejumlah fokus penelitian yang EM lakukan di antaranya Pengembangan Obat Antikanker, Pengembangan Obat untuk Kemoprevensi, Penemuan Obat dari Herbal, dan Desain Protein Imunotoksin.
Sebagai akademisi sekaligus peneliti, pelaku pelecehan seksual ini juga memiliki paten yang dihasilkan, yakni Metode Deteksi DNA dengan Sensitivitas Tinggi, Nara Institute Science Technology (NAIST) Jepang pada 2004. EM juga pernah menjabat di posisi strategis di tingkatan fakultas.
Catatan di dalam situs resmi UGM tersebut menyebut EM pernah menjabat Kepala Laboratorium Biokimia Pascasarjana Bioteknologi, 01/2015 - 12/2015, Sekolah Pascasarjana UGM; Pengelola Magister Farmasi Klinik, 01/2001 - 01/2004, Fakultas Farmasi UGM; Sekretaris Bagian Kimia Farmasi, 01/2003 - 01/2005, Fakultas Farmasi UGM; Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama, dan Pengembangan, 01/2008 - 01/2012, Fakultas Farmasi UGM; dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Riset, dan Kerjasama, 01/2005 - 01/2008, Fakultas Farmasi UGM.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]