WahanaNews.co | Pihak BNI Cabang Tuban, Jawa Timur, memberikan tanggapan atas uang nasabah yang hilang, setelah diduga jadi korban modus ganjal ATM.
Hal itu dialami Dwi Ratnawati (40), nasabah asal Desa Dawung, Kecamatan Palang, yang mengaku kehilangan uang Rp 40 juta di tabungan miliknya.
Baca Juga:
Top! BRI Raih Penghargaan Global, Bank Nomor 1 di Indonesia Versi The Banker Top 1000 Banks 2024
"Kami menduga hilangnya dana nasabah terjadi akibat pelaku Card Tripping (modus kejahatan yang menyalahgunakan ATM). Itu hasil pemeriksaan kami," kata Pemimpin BNI Kantor Cabang Tuban, Samsul Arief, dalam keterangan tertulis yang diterima media, Jumat (29/7/2022).
Ia menjelaskan, BNI Kantor Cabang Tuban telah menindaklanjuti laporan nasabah melalui pemblokiran kartu debit untuk keamanan nasabah.
Nasabah diimbau tidak perlu khawatir untuk bertransaksi di ATM serta e-Channel BNI lainya.
Baca Juga:
Israel-Palestina Lagi Perang, Hubungan Perbankan Tetap Baik
Pihak bank juga menyarankan beberapa langkah pengamanan, di antaranya menggunakan BNI Mobile Banking, karena di dalamnya telah memiliki seluruh transaksi di mesin ATM.
Seperti fasilitas penarikan uang tunai di mesin ATM dengan fasilitas BNI Mobile Banking tanpa kartu debit (BNI Mobile Tunai), sehingga potensi Card Tripping kartu debit dapat dihindari.
Nasabah juga diminta segera mengalihkan kartu debit dengan mengganti kartu debit Magnetic Stripe dengan kartu debit chip.
Kemudian, secara rutin mengganti PIN transaksi ATM demi mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan.
"Nasabah diimbau untuk tidak memberikan Nomor Personal Identification Number (PIN) kartu debit kepada siapapun dan menjaga kerahasiaan," pungkasnya.
Diberitakan, nasabah bank BNI di Tuban menjadi korban dugaan ganjal ATM, hingga isi tabungannya puluhan juta ludes.
Korbannya diketahui bernama Dwi Ratnawati (40), warga Desa Dawung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Saat itu ia hendak mengambil uang di bilik ATM BNI yang ada di Seleko, jalan Pahlawan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Rabu (27/7/2022).
Namun, sayang, uang tabungannya justru dikuras oleh orang tak dikenal yang berpura-pura menolong ATM korban yang terganjal.
Ia pun menyayangkan pihak bank yang seolah tak mau memblokir tabungannya, usai melapor.
"Saya kecewa dengan pihak bank. Saya sudah melaporkan tetapi rekening saya tidak langsung diblokir. Petugas customer service (CS) hanya bilang saldo tabungan aman. Namun saat keluar bank, selang dua menit saya dapat notifikasi SMS ada transaksi uang keluar," kata korban kepada wartawan.
Ia pun menceritakan kronologi kasus hilangnya uang sekitar Rp 40 juta tersebut.
Saat itu korban akan melakukan penarikan uang di mesin ATM, untuk kebutuhan biaya anaknya berenang di luar kota.
Lalu kartu ATM dimasukkan ke mesin tidak bisa masuk, kemudian ditarik kembali kartunya.
Pada saat korban tidak bisa memasukkan kartu ATM ke dalam mesin, tiba-tiba ada seorang pria yang masuk ke dalam bilik ATM untuk menawarkan bantuan.
Tanpa merasa curiga, korban membiarkan pria yang diduga pelaku itu untuk memasukkan kartu ATM dan berhasil masuk.
"Ada kartu ATM yang masuk tapi mungkin sudah diganti, saya masukkan PIN ada tulisan di layar kalau kartu ATM tidak berfungsi. Padahal PIN benar," ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, korban melaporkan ke pihak kepolisian jajaran Polres Tuban.
Ia pun berharap pelaku penipuan dengan modus membantu di bilik mesin ATM tersebut segera ditangkap, agar tidak ada korban lagi.
"Semoga pelaku segera ditangkap, agar tidak ada korban lagi," pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Gananta, mengatakan, saat ini timnya telah mendalami kasus tersebut.
Sejumlah saksi juga telah diperiksa untuk dimintai keterangan, termasuk korban juga akan dipanggil.
"Sedang dalam penyelidikan, semoga segera terungkap," ucap perwira pertama tersebut. [gun]