WahanaNews.co | Polisi periksa 6 orang saksi atas kasus tewasnya santri berinisial BD (15) yang diduga usai berkelahi dengan sesama santri.
Tiga saksi yang diperiksa antara lain guru di pesantren tersebut.
Baca Juga:
Berawal dari Saling Bercanda, Santri di Grobogan Tewas Dihajar Temannya
"Keterangan saksi kami sudah mendapatkan saksi sudah 6 orang," ujar Kapolsek Cisoka AKP Nurohman kepada wartawan, Senin (8/8/2022).
Dia mengungkap perkelahian antar kedua santri ini diawali saat korban sedang mandi bersama temannya inisial DM (15).
Terduga pelaku inisial RE (15) saat itu sedang mencari DM ke kamar mandi.
Baca Juga:
Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Santri Gontor, Pelaku Merupakan Kakak Kelas Korban
Lalu pelaku mendorong pintu kamar mandi dan terkena korban.
Hal ini lah yang menjadi awal mula penyebab perkelahian antar keduanya.
"Menurut keterangan saksi sebelumnya penyebabnya, karena lagi mandi pintunya didorong dibuka kemudian membentur si korban," tambahnya.
Nurohman menerangkan perkelahian keduanya sempat dilerai oleh kedua temannya yang melihat.
Namun setelahnya terduga pelaku keluar kamar dan korban masih mengejek terduga pelaku.
"Pelaku balik lagi menghampiri si korban, korban ketika itu sedang pakai celana tertunduk gitu ditendang bagian muka sebelah kiri. Jatuh tertunduk, ketika tertunduk, korban ditendang lagi bagian belakang. Berdasarkan laporan Kanit serse yang datang melihat korban di RS ada memar di mata kiri sama pundak kiri," ungkapnya.
Nurohman menyampaikan atas kejadian ini keluarga korban sudah membuat laporan ke Polres.
Saat ini terduga pelaku yang berinisial RE (15) dibawa ke Polresta Tangerang.
"Di kamar korban (berantemnya). Keluarga korban sudah melapor ke Polres terduga pelaku juga sudah berada di Polres," jelasnya. [rsy]