WahanaNews.co | Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Ahmad
Dofiri, mengatakan, ada laporan mengenai indikasi kebocoran pada
pipa tangki minyak yang terbakar di kilang minyak Pertamina RU VI Balongan di
Indramayu.
"Kami
mendapatkan informasi tadi bahwa ada rembesan atau kebocoran di pipa tangki
yang terbakar," kata Dofiri kepada wartawan di Indramayu, Senin (29/3/2021).
Baca Juga:
RS Polri Identifikasi Jasad Korban Glodok Plaza Melalui Pemeriksaan Jaringan Otot Rambut
Kebocoran
tersebut diduga memicu terbakarnya tangki minyak di kilang minyak RU VI
Balongan.
"Saya
kira akibatnya itu, tetapi ini informasi awal, karena semalam itu ada petir
yang cukup besar juga. Namun ini informasi awal, selebihnya nanti," kata
Dofiri.
Seorang
warga di Blok Kesambi, Desa/Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, yang
bernama Yati (40), mengatakan, dia mencium bau menyengat di area kilang
Balongan sebelum ledakan dan kebakaran terjadi.
Baca Juga:
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Glodok Plaza, Standar Keamanan Didalami
"Karena
saya setiap hari di sana, jadi tahu betul bau ini bukan yang seperti biasa.
Baunya seperti bensin," kata Yati.
Kebakaran
yang terjadi pada satu tangki minyak di kilang Pertamina RU VI Balongan,
Kabupaten Indramayu, hingga kini mulai berangsur padam.
Seperti
diberitakan, kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu, terjadi
pada pukul 00.45 WIB.
Saat
itu, wilayah tersebut sedang diguyur hujan deras dan petir.
Sebelumnya,
Corporate Secretary Subholding Refining and Petrochemical Pertamina, Ifky
Sukarya, mengatakan, kebakaran diduga akibat petir yang yang terjadi
pada Senin dini hari.
"Jadi
tangki di kilang RU VI Balongan terbakar pada pukul 00.45 WIB dan kebetulan
saat itu sedang terjadi hujan besar dan diduga ada petir," ujar Ifky kepada
wartawan, Senin (29/3/2021).
Meski
demikian, Ifky mengatakan, penyebab pasti kebakaran masih harus dipastikan
melalui penyelidikan lebih lanjut.
"Kebakaran
terjadi saat hujan besar dan petir, salah satu tangki P300G terbakar. Untuk
saat ini kami belum memastikan, menunggu informasi lebih lanjut," kata
Ifky. [qnt]