WahanaNews.co | Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati membantah insiden kebakaran di Kilang Balongan pada Maret 2021 lalu sebagai akal-akalan untuk melakukan impor BBM.
Dia menjelaskan bahwa dalam insiden kebakaran tangki BBM tersebut tidak berdampak terhadap Kilang Balongan. Kilang hanya dinonaktifkan sehari untuk memastikan keamanan.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Siapkan Pasokan Fakultatif Hingga 9 Juta Tabung LPG 3 Kg
"Jadi kami hanya shutdown satu hari, di hari berikutnya setelah kami pastikan tidak ada masalah kami on-kan sehingga tidak ada tambahan impor," katanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (29/9/2021).
Pihaknya juga sudah menyampaikan ke publik bahwa Pertamina tidak akan melakukan impor imbas kebakaran di tangki Kilang Balongan. Tidak adanya impor sekaligus menepis isu liar yang sempat berkembang.
"Waktu itu kami juga sampaikan ke publik bahwa kami pastikan tidak ada tambahan impor karena kejadian ini sehingga juga ini menepis isu bahwa ini bisa jadi karena, kebakaran terjadi hanya untuk menambah impor, tidak," tegas Nicke.
Baca Juga:
100 Hari Kerja: Presiden Prabowo Resmikan PLTGU Terintegrasi Milik Pertamina & Mitra Strategi
Pihaknya bahkan siap membeberkan data dan fakta bahwa memang tidak ada impor BBM setelah insiden kebakaran. Tangki yang kebakaran adalah tangki G sehingga pasokan BBM di tangki E, F, G, H segera dialihkan ke tangki lain.
"Jadi kami bisa backup dari produksi dari Kilang Cilacap untuk kebutuhan ini, dan karena produksi kilangnya (Balongan) jalan terus dan kami punya di sebelah dekat situ ada tangki A,B, C, D yang bisa menggantikan tangki E, F, G, H, kami alirkan pakai pipa langsung ke TBBM Balongan. Jadi tidak ada masalah," tambahnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.