WahanaNews.co | Keluarga korban tewas pada tragedi Kanjuruhan mensedekahkan seluruh bantuan dari pemerintah yang mereka terima ke fakir miskin, yatim piatu, dan janda.
Aksi tersebut untuk mengenang kebaikan sang anak semasa hidup.
Baca Juga:
Kapolda Jatim yang Baru Diminta Waspadai Mafia Tanah
Wiyanto, ayah korban tragedi Kanjuruhan, mengatakan, putranya yang bernama Septian Ragil Syahputra tewas saat tragedi Kanjuruhan.
"Hampir Rp 100 juta santunan dari pemerintah kabupaten, provinsi, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan pihak swasta yang dibagikan kepada fakir miskin, yatim piatu, dan janda di Desa Karangpandan," katanya, Sabtu (8/10/2022).
Dijelaskan dia, pihak keluarga memutuskan untuk menyedekahkan kembali santunan yang mereka terima dengan pertimbangan Agil merupakan pribadi yang dermawan semasa hidupnya.
Baca Juga:
Komnas HAM Klaim Kantongi Dalih PT LIB Tolak Ubah Jadwal Arema vs Persebaya
"Dengan sedekah ini, kami berharap pahala untuk Agil tidak terputus. Semasa hidup, Agil anak yang baik. Dia selalu bersedekah, setiap tanggal 3, setelah menerima gaji dari bekerja di kebun jeruk," jelasnya.
Saat tragedi itu terjadi, Agil menonton bersama teman-temannya.
Agil saat itu sedang menolong dua perempuan di tepi lapangan Pintu 12.
Namun, nyawa ketiganya malah tidak tertolong.
"Tidak ada yang pernah menyangka. Kami hanya berharap, mendapatkan keadilan," pungkasnya. [gun]