WahanaNews.co | Penjabat
Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menyebutkan kematian pasien Covid-19 yang menjalani
isolasi mandiri (isoman) di rumah meningkat. Mirisnya, hal ini terjadi di
tengah klaim penurunan kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi, pascapenerapan PPKM
Darurat.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Yang terpapar Covid-19 sekitar 80 persen adalah yang
menjalani isolasi mandiri di rumah, yang tidak semuanya memadai. Sehingga akhirnya
terjadi penurunan kondisi, masuk rumah sakit sudah telat, sehingga terjadi
naiknya angka kematian," kata Dani, Senin (26/7/2021).
Kondisi ini kemudian diantisipasi pemerintah daerah dengan
berupaya memfasilitasi pasien yang terpapar Covid-19 di tempat isolasi secara
terpusat.
"Pemda sudah menyediakan hotel-hotel untuk sewa. Dan
kami juga mendorong agar di setiap kawasan industri menyediakan tempat isolasi
terpusat secara gotong-royong dari dana CSR perusahaan," ujar Dani.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Menurutnya, pihak perusahaan telah sepakat untuk bekerja
sama menyiapkan tempat isolasi terpusat di kawasan industri menggunakan dana
CSR perusahaan yang nantinya dikelola oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia
(APINDO).
"Sehingga karyawan (yang terpapar) nanti isolasinya di
sana, tidak di rumahnya, yang dikhawatirkan tidak memadai sebagai tempat
isoman," papar Dani.