Saat ini Kementerian PU melalui Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh masih melakukan pembersihan lanjutan di ruas jalan Kota Kuala Simpang hingga Batas Provinsi Sumatera Utara dengan mengerahkan empat ekskavator, dua wheel loader, dan dua motor grader.
Peralatan berat ini difokuskan untuk membersihkan sisa material, memperbaiki permukaan jalan, serta memastikan kualitas layanan jalan tetap terjaga selama masa pemulihan.
Baca Juga:
Lima Tahun Tanah Ulayat Dirampas, LSM Masyarakat Papua Tagih Janjinya Wamen PU Diana
Kementerian PU juga menggandeng mitra BUMN Karya untuk memperkuat dukungan sarana dan prasarana (sarpras) dasar, khususnya penyediaan air bersih dan sanitasi, bagi masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Aceh Tamiang.
Sinergi ini dilakukan sebagai respons cepat atas kebutuhan mendesak di lapangan, sekaligus bentuk kolaborasi lintas sektor dalam penanganan tanggap darurat bencana.
Untuk wilayah Aceh Tamiang, mobilisasi bantuan dilakukan dari Depo Tanjung Morawa, Medan berupa dua unit mobile water tank, 20 unit tandon air (Hidran Umum), dan empat unit dump truck.
Baca Juga:
Kementerian PU Gelar Upacara Hari Bakti ke-80, Teguhkan Nilai Sapta Bakti Insan PU sebagai Fondasi Pengabdian
Selain itu, untuk memperkuat dukungan juga dilakukan pengiriman tambahan sarpras melalui Medan, meliputi dua unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) mobile Setta, satu unit mobil double cabin, satu unit mobil sedot tinja, 40 unit HU kapasitas 2.000 liter, 8 unit tenda, 20 unit velbed, serta 10 unit toilet portable.
Seluruh bantuan tersebut dimobilisasi secara bertahap dan terkoordinasi agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat dan petugas di lapangan dalam mendukung pemulihan pasca bencana.
Selain Aceh Tamiang, dukungan dari BUMN Karya juga sekaligus disalurkan ke wilayah Kabupaten Langkat. Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat terdampak sekaligus mendukung operasional tanggap darurat di lapangan.