“Kurang dari 200 warga Desa Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara juga mengungsi,” ujar Novriadi menambahkan.
Lebih lanjut, terkait korban dan kerusakan, Novriadi mengatakan ada seorang warga Desa Betaet yang mengalami luka di bagian kepala setelah tertimpa kayu yang berada di rumahnya.
Baca Juga:
Analisis Gempa Mentawai, BMKG: Dipicu Subduksi Lempeng Indo-Australia
Beruntung segera mendapatkan pertolongan dari pihak Puskesmas setempat.
“Seorang warga Betaet terluka di kepala terkena kayu di rumahnya saat hendak lari ke luar rumah. Mereka sudah ditangani pihak Puskesmas setempat,” jelas Novriadi.
Selain korban luka, Novriadi juga merinci kerusakan ringan di gedung SMP Negeri Sagulubbek dan Puskesmas Betaet di Kecamatan Siberut Barat Daya.
Baca Juga:
Gubernur Sumbar Minta Dukungan Pusat untuk Tingkatkan Sarana Pendidikan di Mentawai
Kerusakan itu berupa dinding yang retak dan keramik dinding terkelupas.
“Kerusakan di bagian dinding gedung sekolah SMP Negeri Sagulubbek dan keramik dinding Puskesmas Betaet terkelupas,” kata Novriadi.
BPBD Provinsi Sumatera Barat dan BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk asesmen lanjutan dan memonitor dampak yang ditimbulkan setelah terjadi gempa.