Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya agar tidak panik namun tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi gempa susulan.
Peringatan dini gempa dapat diperoleh dengan memanfaatkan barang-barang yang mudah dijumpai di rumah seperti menyusun kaleng secara bertingkat. Hal itu bertujuan dapat menjadi 'alarm' apabila terjadi gempa.
Baca Juga:
Analisis Gempa Mentawai, BMKG: Dipicu Subduksi Lempeng Indo-Australia
Di samping itu, pastikan jalur evakuasi ke luar dari rumah tidak terhalang oleh benda dengan ukuran besar seperti lemari, meja, kulkas dan sebagainya.
Khusus bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, apabila terjadi gempa yang berlangsung lebih dari 30 detik, maka diharapkan untuk segera menuju ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan terjadinya tsunami.
Apabila mendapati rumah dengan rusak struktur yang ditandai dengan kondisi patah tiang penyangga, kerusakan masif pada dinding dan kerusakan pada penyangga atau penyusun atap, maka diimbau agar pemilik rumah segera melaporkan kepada BPBD setempat.
Baca Juga:
Gubernur Sumbar Minta Dukungan Pusat untuk Tingkatkan Sarana Pendidikan di Mentawai
Hasil rekaman data oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa. itu berada di 1.18 LS dan 98.53 BT pada kedalaman 10 kilometer (km).
Selang 14 menit kemudian atau tepatnya pada pukul 06.24 WIB terjadi gempa susulan berkekuatan M 5.4 yang berpusat di 1.25 LS dan 98.49 BT pada kedalaman 11 km. BMKG menyatakan gempa itu tidak berpotensi tsunami. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.