WahanaNews.co | Seorang warga asal Desa Kalirahayu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Zulaekah, mengeluhkan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Ia mengaku geram, karena sudah seminggu lebih ini, dirinya hendak berobat ke RS luar daerah tidak bisa mendapatkan rujukan dari Faskes atau Puskesmas setempat.
Baca Juga:
MPW Pemuda Pancasila Riau-BPJS Ketenagakerjaan Gelar Sosialisasi Jaminan Sosial Pekerja Informal
"Ini sudah seminggu lebih, semua pengguna BPJS yang PBI maupun mandiri masa tidak bisa berobat ke RS luar Kabupaten Cirebon. Termasuk saya. Dan tentu ini sangat merugikan warga Kabupaten Cirebon lah kalau begini," katanya, Kemarin.
Dijelaskan Hj. Zulaekah, saat pihak Puskesmas yang menjadi Faskes BPJS Kesehatannya ditanya, kata dia, mereka menjawab karena akses dalam aplikasi rujukan pasien BPJS Kesehatan ditutup untuk berobat ke RS luar daerah.
Sehingga, pengguna BPJS Kesehatan hanya bisa dirujuk oleh pihak Faskes ke RS yang ada di dalam daerah saja.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta: Perilaku Heteroseksual Masih Risiko Utama Penyebaran HIV/AIDS
Jika demikian, sambung dia, ada diskriminasi khususnya bagi masyarakat perbatasan. Dan tentunya, ini sangat merugikan pengguna BPJS Kesehatan mandiri.
Ia pun meminta agar Pemda Kabupaten Cirebon tidak dzolim terhadap warganya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Perlu diketahui, BPJS itu NKRI. Harusnya bisa berobat dan dirujuk ke mana pun. Jangan dzolim seperti ini. Apalagi kami warga perbatasan, masa mau berobat ke RS yang di Brebes yang lebih dekat misalnya tidak dapat rujukan. Ini dzolim namanya," tandasnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, ditutupnya akses berobat ke luar daerah menggunakan BPJS Kesehatan baik PBI maupun mandiri, diduga atas kesepakatan Dinkes, Kantor BPJS Kesehatan dan Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon sebelumnya.
Saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan selulernya, Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Neneng Hasanah belum bisa memberikan keterangan mengenai masalah itu. Dia hanya menjanjikan nanti akan dijawab. Karena dirinya tengah sibuk rapat.
"Nanti kita jawab ya mas. Lagi rapat mas," katanya, melalui aplikasi pesan instan telepon selulernya.
Namun, Sekretaris Dinkes Kabupaten Cirebon, Edi Susanto menjelaskan, terkait hal itu, karena memang ada sistem rujukan yang berjenjang. Kemudian yang mengatur sistemnya adalah pihak BPJS Kesehatan.
Kalau dari Dinkes, kata dia, pihak faskes atau puskesmas jika sistem aplikasinya dibuka, maka akan dilayani ke mana pun sesuai permintaan pasien pengguna BPJS Kesehatan.
"Cuma kalau sistem rujukannya ditutup ya kita enggak bisa. Yang jadi masalah, seharusnya BPJS yang membuka. Karena linknya itu kan dari BPJS semua," kata Edi.
Sebenarnya, kata dia, pertiga bulan ada pembaharuan dan evaluasi. Dan dengan adanya masalah seperti ini, pihaknya nanti akan rapatkan dengan pihak Kantor Cabang BPJS Kesehatan Kabupaten Cirebon.
Bahkan kata dia, dengan sistem berjenjang ini, keluhan dari pengguna BPJS ini juga berlaku ketika hendak berobat di dalam daerah.
Karena rujukan yang diterapkan harus berjenjang dari RS ke RS sesuai dengan tipenya.
"Jadi solusinya nanti kita evaluasi. Kita akan ngobrol dengan pihak BPJS," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang PBJS Kesehatan Kabupaten Cirebon, Dewi menjelaskan, masalah semacam itu tidak bisa digeneralisir, harus dilihat kasus perkasusnya. Karena rujukan itu ada mekanisme rujukan berjenjang sesuai dengan Permenkesnya.
Namun, Dewi membantah jika akses dalam sistem rujukan itu ditutup sehingga pengguna BPJS Kesehatan tidak bisa dirujuk ke RS luar daerah. "Enggak, enggak ditutup. Jadi memang dari dulu juga sesuai dengan mekanisme rujukan sesuai dengan RS tipe C, D, kemudian RS tipe B. Tapi itu sesuai dengan spesialisasi," kata Dewi.
Sebelumnya juga, menurut Dewi, dirinya sudah mendapatkan informasi keluhan pengguna BPJS Kesehatan ini. Namun, sampai sekarang data yang diminta pengguna BPJS yang dimaksud pihaknya belum mendapatkannya. "Karena kita juga harus mengecek, betul tidak detailnya seperti itu," ungkapnya. [rsy]