WahanaNews.co | Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kembangan, Amirullah, mengatakan penyerangan ke posko PP di Gang Sawo Kembangan Jakarta Barat bukan hanya membakar namun juga merusak motor menggunakan parang.
Selalin melakukan penyerangan, puluhan orang tersebut juga membakar dua posko PP yang berlokasi Meruya Selatan dan Joglo Jakarta Barat.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Sampaikan Terima Kasih atas Dukungan Pemuda Pancasila di Pilkada DKI Jakarta
“Banyak motor anggota kita yang dirusak. Sepertinya dirusak dengan cara bacok pakai parang,” ujar Amirullah, Selasa (16/11/2021).
Amirullah menjelaskan, kejadian penyerangan posko PP itu berawal dari 6 orang anggota PP sedang berada di posko gang Sawo Kembangan Jakarta Barat. Tiba- tiba datang sekelompok orang dengan menggunakan sepeda motor sambil mengacungkan senjata tajam.
Sekelompok orang tidak dikenal itu datang kata Amirullah ada sekitar 20 motor pada pukul 24.00 dengan jumlah sekitar 40 orang.
Baca Juga:
Sekretaris Pengurus Pusat BPPH Pemuda Pancasila Apresiasi Peluncuran Aplikasi Kita Pancasila: Terobosan Baru
Tanpa basa basi puluhan orang tersebut langsung menyerang kami membabi buta,lima orang anggota PP berhasil selamatkan diri dengan sepeda motornya.
Sementara satu orang anggota PP berinsial FR (32) tidak sempat meraih sepeda motornya, dan kabur ke salam sebuah gang yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
FR terjebak dan langsung dikeroyok dengan berbagai serangan menggunakan senjata tajam, hingga mengalami luka cukup serius di bagian kepala.
“Satu rekan kami mengalami luka di kepala dan punggung karena sabetan senjata tajam,” jelasnya.
Usai mengeroyok anggota PP, puluhan orang tersebut kemudian membakar posko PP Gang Sawo tersebut, dan tidak lama setelah api menyala, sekelompok orang tersebut pun meninggalkan lokasi.
Sementara beberapa rekan anggota PP yang dikeroyok tersebut datang lagi ke lokasi kejadian, dan membawa rekan mereka yang terkapar bersimbah darah ke RSUD Kembangan Jakarta Barat.
“Anggota kami yang menjadi korban langsung kami larikan ke RSUD Kembangan untuk perawatan medis, setalah dilakukan tindakan akhirnya rekan kami di rujuk ke RSUD Kebayoran Baru,” ujar Amirullah.
Di malam yang sama juga Amirullah mengatakan sekitar pukul 02.30 posko PP Ranting Meruya Selatan di bakar, pihak PP kemudian berkoordinasi dengan Damkar Jakarta Barat untuk padam api.
“Di padamkan oleh petugas Pemdam Kebakaran,” ujarnya.
Amirullah mengatakan, kondisi anak buahnya yang berinisal FR hingga kini masih belum bisa berkomunikasi dengan baik. “Belum bisa dimintai keterangan, masih di rawat,” tambahnya lagi.
Keterangan Polisi
Kapolsek Kembangan Kompol H. Khoiri mengatakan, penyelidikan hingga kini polisi memeriksa dua rekaman CCTV di dua lokasi penyerangan tersebut.
“salah satu upaya pengecekan CCTV, itu yang kita lakukan," ujar Khoiri dikonfirmasi, Senin (16/11/2021).
Khoiri menjelaskan tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengambil rekaman CCTV di beberapa titik sekitar lokasi untuk identifikasi terduga pelaku penyerangan ini.
“Seperti CCTV. Ini adalah bentuk petunjuk untuk kita melakukan pengungkapan kasus itu," ujarnya.
Untuk diketahui, selain pengeroyokan yang menewaskan anggota FBR, satu orang anggota Pemuda Pancasila terluka bacokan di bagian kepala usia dikeroyok puluhan orang di Joglo, Kembangan, Jakbar, Kemudian, posko PP di Meruya Selatan, Kembangan, Jakbar dibakar sekelompok orang.
Khoiri mengatakan, pihaknya hingga kini masih selidiki kini keterkaitan kedua kejadian tersebut.
"Terkait ada kaitannya atau tidak, nanti menunggu proses karena belum kita temukan pelakunya," tandasnya. [rin]