WahanaNews.co, Depok - Penemuan tengkorak ibu bernama Grace Arijani Harahapan (65) dan anaknya, David Ariyanto (38), di kamar mandi rumah mereka bikin geger warga perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat pada Kamis (7/9/2023).
Diduga ibu dan anak tersebut telah meninggal lebih dari sebulan yang lalu, dan tidak ada warga yang dapat memberikan informasi yang pasti mengenai kapan tepatnya mereka meninggal.
Baca Juga:
Bayi Laki-Laki Ditemukan Hidup di Selokan Depok, Lengkap dengan Ari-ari
Kejadian ini bermula ketika beberapa warga perumahan mulai mencurigai sesuatu karena gerbang rumah korban terkunci dengan kunci gembok. Bahkan, seorang ibu bernama Ratna Ninsgih Trinoto menjadi curiga ketika mencium bau tak sedap setelah membuka pintu garasi.
Hasilnya, ternyata jasad Grace dan David ditemukan dalam kondisi sudah mengering di dalam kamar mandi.
Melansir Tribun Jakarta, warga juga mengingat kisah serupa yang dialami oleh keluarga ini di masa lalu, terutama saat suami Grace meninggal dunia. Tidak ada satupun tetangga yang mengetahui secara detail kapan suami Grace meninggal pada tahun 2011.
Baca Juga:
Ingat! FISIP UI Undang 2 Paslon Walkot Depok Diskusi, Ini Masalahnya
Ratna Ningsih Trinoto, seorang tetangga korban, mengungkapkan bahwa suami Grace telah meninggal sekitar tahun 2011, dan bahkan saat itu juga tidak ada yang mengetahui secara pasti tanggal kematian suami Grace.
"Jadi kebetulan sebelah rumah suami saya (rumah) pak RT, kemudian suami saya itu dikasih tahu," sambungnya.
Usai suaminya meninggal, GAH dan DAW hanya tinggal berdua dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki terkait penyebab meninggalnya pasangan ibu dan anak tersebut.
Untuk kasusnya sendiri pun kini diambil alih oleh Polda Metro Jaya.
Polisi pun bakal menggandeng sejumlah ahli guna mengungkap penyebab tewasnya ibu dan anak tersebut.
Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mengatakan saat ini kasus tersebut telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya dan nantinya akan melibatkan sejumlah pihak.
"Ini kolaborasi profesi melibatkan nanti banyak pihak menarik kesimpulan penyebab kematian. Setelah hasil autopsi diketahui baru nanti ketahuan penyebabnya (kematian) seperti apa," jelas Fuady ketika dikonfirmasi, Jumat (8/9/2023).
Pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kematian dari dua orang tersebut.
Pasalnya saat ini kedua jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses autopsi.
"Kita belum dapat menyimpulkan ya karena kita belum tahu seperti apa kondisi jenazahnya, kemudian penyebabnya seperti apa. Nanti hasil autopsi tim forensik yang akan menyampaikan," ujarnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]