WahanaNews.co |
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
menembak warga sipil di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak,
Papua.
Akibatnya,
Habel Halenti, 30, warga sipil itu, tewas.
Baca Juga:
4 Negara Ini Diduga Pasok Senjata ke KKB Papua
"Korban
mengalami luka tembak pada bagian leher kanan hingga tembus ke mulut dan
terkena rekoset pada bahu kiri," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad
Musthofa Kamal, dalam keterangan tertulis, Jumat (4/6/2021).
Kamal
menuturkan, peristiwa itu terjadi pada kamis (3/6/2021), sekitar pukul 12.30
WIT.
Peristiwa
bermula ketika korban bersama rekannya, Muhammad Alif, 17, berangkat dari camp
karyawan di Komplek Pancuran Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, Kabupaten
Puncak, ke arah Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak,
menggunakan mobil dinas milik Pemerintah Daerah (Pemda) Puncak jenis pikap doble
cabin merk Ford warna putih, untuk mengangkut babi.
Baca Juga:
Anggota KKB Papua Tak Takut Hadapi TNI dan Polri? Ternyata Ini Alasannya
Pada pukul
13.00 WIT, saat hendak pulang, korban bersama rekannya itu ditodong senjata api
(senpi) oleh dua orang KKB.
Masing-masing
menggunakan satu pucuk laras pendek dan satu pucuk laras panjang.
"Korban
sempat berteriak 'Ampun komandan'. Namun langsung ditembak oleh salah
satu KKB yang menodongkan senpi tersebut sebanyak satu kali," ujar Kamal.
Rekan korban,
Muhammad Alif langsung melompat ke dalam mobil dan pergi meninggalkan lokasi
menuju Polsek Ilaga, guna melaporkan kejadian tersebut.
Saat melarikan
diri itu, Alif masih dihujani tembakan yang mengenai pintu mobil.
Pada pukul
14.00 WIT, gabungan personel TNI-Polri, yang dipimpin Kapolres Puncak,
berangkat dari Mako Polres Puncak menuju tempat kejadian perkara (TKP) guna
mengevakuasi korban.
Namun, saat
tiba di TKP, rombongan personel TNI-Polri ditembaki KKB yang sudah menunggu.
Kemudian,
terjadi kontak tembak antara TNI-Polri dengan KKB selama 15 menit.
Setelah itu,
korban dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.
"Saat ini,
personel gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB," ujar
Kamal. [qnt]