Layaknya pilot pesawat terbang, seorang dispatcher juga harus dibekali kemampuan dan sertifikasi kompetensi dari lembaga akreditasi nasional sebelum bertugas di ruang kontrol untuk memonitor status dan kondisi seluruh pembangkit, jalur transmisi, dan gardu induk.
Sebelum bertugas di control room, dispatcher dilatih di dispatcher training simulator (DTS) yang merupakan program simulasi pengoperasian sistem kelistrikan dan dilengkapi dengan berbagai simulasi kondisi mulai dari kondisi operasi normal hingga kondisi emergency untuk menggambarkan jika terjadi gangguan maupun force majeure yang tidak dikehendaki.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Dukung Rencana PLN Ubah Tiang Listrik Jadi SPKLU, Utamakan Keselamatan Masyarakat
Dalam bertugas dispatcher harus mengikuti standar operasional (SOP) yang ketat dengan penuh kedisiplinan.
Untuk mencegah timbulnya kesalahan dalam bertugas, seluruh prosedur pengoperasian sistem telah dilakukan kajian rutin untuk mengikuti kondisi-kondisi terkini.
DTS memberikan pemodelan sistem kelistrikan yang riil, sehingga gambaran kondisi sistem dapat secara langsung terampil pada visualisasi DTS.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Musim Hujan, Masyarakat Diminta Hindari Berteduh Dekat Instalasi Listrik
Nantinya, hasil simulasi akan dijadikan bahan mitigasi peningkatan keandalan sistem serta pembelajaran bagi dispatcher.
Diakui Turyanto, Kalimantan sangat luas, sehingga untuk menghubungkannya diperlukan jalur transmisi yang sangat panjang dan membelah hutan serta rawa-rawa.
Hal ini menimbulkan tantangan dalam pengoperasian sistem di berbagai kondisi agar sistem kelistrikan tetap terjaga keandalannya terlebih menyongsong ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.