Budiono menambahkan bahwa pencarian kini difokuskan pada tiga sektor utama, yakni rumah Sekdes Kasimpar, Alo Cafe, dan area pom mini.
Namun, akses menuju lokasi masih terhambat timbunan longsor, menyebabkan empat alat berat yang dikerahkan belum dapat beroperasi secara maksimal.
Baca Juga:
Anggota Brimob Disengat Lebah saat Cari Iptu Tomi di Papua, Helikopter Sempat Gagal Mendarat
Untuk mengatasi kendala tersebut, tim SAR menggunakan metode manual dengan penyemprotan air bertekanan tinggi guna mempercepat proses pemindahan tanah dan puing.
"Kami berharap alat berat bisa masuk ke lokasi esok pagi agar evakuasi berjalan lebih cepat," ujar Budiono.
Selain medan yang sulit, kondisi cuaca yang tidak menentu juga menjadi tantangan.
Baca Juga:
Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Korban Tenggelam Di Waduk Saguling
Jika hujan turun, operasi pencarian harus dihentikan sementara demi keselamatan tim dan menghindari longsor susulan.
Sebanyak 1.200 personel gabungan telah dikerahkan untuk mempercepat pencarian korban.
"Kami tetap optimis dan berusaha semaksimal mungkin dalam misi kemanusiaan ini," tutup Budiono.