WahanaNews.co | Karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang menjadi korban penyerangan KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua akan segera dievakuasi oleh Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz.
"Saat ini kami fokus proses evakuasi delapan karyawan PT. PTT yang meninggal akibat diserang KKB di Beoga," kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Muhammad Firman, Sabtu (5/3/2022).
Baca Juga:
Diduga Ditembak KKB di Puncak, Dua Tukang Ojek Dilaporkan Tewas
Firman pun berada di Timika mengaku timnya akan memastikan kondisi delapan karyawan yang dinyatakan meninggal namun itu tergantung cuaca.
"Kami telah meminta bantuan melalui Kapolda Papua untuk berkoordinasi dengan Bupati Kabupaten Puncak agar dapat menyisir lokasi guna mengetahui kebenaran para korban," tuturnya.
Proses evakuasi sendiri masih dirapatkan bersama pihak perusahaan mengingat medan yang hanya bisa dilalui menggunakan alat angkut udara.
Baca Juga:
Kapolri Apresiasi Anggota Brimob yang Berhasil Bebaskan Pilot Susi Air Korban Penyanderaan KKB
“Ada beberapa skenario yang saat ini sedang kami siapkan untuk rencana proses evakuasi, jika benar terdapat delapan orang korban berarti akan ada mobilisasi evakuasi dan juga pengerahan personel nantinya dan berupaya berkomunikasi dengan korban selamat," pungkasnya.
Insiden penyerangan terhadap karyawan PT. PTT dan kontraktor serta warga lokal menewaskan delapan dari sembilan orang yang ditugaskan memperbaiki BTS3 Telkomsel di titik CO 53M 756085 9585257 terjadi pada Rabu (2/3).
Mereka terdiri dari empat orang karyawan PT. PTT, tiga orang karyawan kontraktor dan seorang pemandu lokal, dan seorang yakni NS karyawan PT PTT yang selamat karena saat itu tidak berada di kamp.
Delapan orang yang meninggal adalah Billy, Renal, Bona, Bebi Tabuni, Jamal, Eko, Syahril, dan Pak De. [bay]