"Sopir bilang, remnya blong," kisah Mimin.
Dan, akhirnya, bus bermuatan 59
penumpang itu pun masuk ke dalam jurang.
Baca Juga:
Minggu Perpisahan: Pendeta Ronal Sihombing Ucap Selamat Tinggal kepada Jemaat HKI Hariara Silaban
Beberapa detik sebelum kejadian, puluhan penumpang bus itu, yang terdiri
dari siswa SMP IT Muawwanah, orangtua, pendamping, dan guru, serempak
mengucapkan takbir.
"Semua
orang teriak Allahu Akbar, takbir," ujar Mimin.
Dalam kecelakaan itu, Mimin terjepit jok di dalam bus, sedangkan
kedua anaknya terpental ke belakang.
Baca Juga:
Peduli Keselamatan Pemudik, Personel Operasi Ketupat Toba 2024 di Tapteng Tutupi Lobang Jalan
Namun,
Mimin bisa menyelamatkan diri dan merangkak mencari anaknya, lalu keluar dari
bus.
"Saya
terjepit jok, saya merangkak, cari anak saya, dan keluar dari bus," kata
dia.
Lebih lanjut, Mimin bersyukur ia dan kedua anaknya,
yang masing-masing berusia 3 dan 11 tahun, bisa
selamat dari insiden kecelakaan maut itu.