WahanaNews.co | Siswa yang masih duduk di bangku kelas 1 SD di Kota Medan itu meninggal dunia usai diduga menjadi korban perundungan yang dilakukan lima kakak kelasnya.
Yusraini, ibu dari Baim menceritakan bahwa anaknya menjadi korban perundungan pada 22 Juni lalu. Saat itu, Baim yang baru pulang sekolah tiba tiba menangis.
Baca Juga:
Polisi Tangkap Pria Berinisial F Karena Pelecehan Seksual Terhadap Pelajar SMP Koja
Kepada ibunuya, Baim mengadu telah dipukuli kakak kelasnya yang juga tinggal berdekatan.
"Kami juga heran waktu itu dia pulang sekolah sambil menangis menceritakan kepada saya kalau dia dipukuli abang kelasnya. Abang kelasnya itu sebenarnya juga tetangga kami," kata wanita berkerudung tersebut, Sabtu (01/07/23).
Setelah mendengar cerita Baim, Yusraini pun sempat mendatangi rumah yang diduga melakukan perundungan terhadap Baim. Namun saat itu, anak tersebut membantah melakukan perundungan terhadap Baim.
Baca Juga:
Polresta Sidoarjo: Unit PPA Raih Penghargaan dari Menkesos atas Penanganan Kasus Kekerasan
"Anak saya sempat sebut nama senior yang memukulnya. Tetangga kami juga ya orangnya. Saya sempat datangi rumahnya. Tapi dia bilang tidak ada memukul anak saya. Saya pun tak mau ribut-ribut. Setelah itu saya pulang," urainya.
Setelah menjadi korban perundungan, Baim demam. Tidurnya tak nyenyak dan kerap menangis serta ketakutan. Baim mengaku kepada orang tuanya bahwa tubuhnya sakit.
"Setelah itu anak saya demam panas. Dia sering kayak ketakutan dan menangis. Dia bilang badannya sakit semua. Dia juga enggak mau makan. Tapi tetap kami paksa supaya dia makan," ucap Yusraini.
Kondisi kesehatan Baim terus menurun. Baim lalu dirujuk ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk mendapatkan perawatan. Nyawa Baim tak terselamatkan. Bocah tersebut meninggal dunia di rumah sakit.
"Sakit sekali rasanya hati saya melihat anak saya ini meninggal karena dipukuli orang. Terakhir kali anak saya itu bilang kalau dia dipukuli lima seniornya. Dari kepolisian sudah datang kemarin ke sini," ungkapnya.
Terpisah, Kapolsek Medan Kota, Selvin Trianingsih mengatakan kasus dugaan perundungan yang menyebabkan Baim meninggal dunia masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
"Kasusnya masih dalam penyelidikan Unit PPA Polrestabes Medan. Ada beberapa orang yang diambil keterangannya," pungkas Selvin.[eta]