WahanaNews.co | Satu lagi impian Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, semasa menjabat Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, terwujud nyata.
Hal itu menyusul
diresmikannya Museum Olahraga dan Rehabilitasi Gelora Pancasila di Jalan
Padmosusastro Nomor 12, Kota Surabaya, Jatim, Sabtu (8/5/2021).
Baca Juga:
Mensos Risma Belikan Rumah untuk Ibu dan Anak yang Tinggal di Tepi Hutan
Sebelumnya, satu
impian sosok yang karib disapa Bu Risma itu juga sudah terwujud.
Yakni, ketika
Jembatan Sawunggaling, Surabaya, diresmikan pada Sabtu (1/5/2021) lalu.
Menurutnya, demi memotivasi generasi muda meneladani tokoh berprestasi,
diperlukan sebuah wahana yang salah satunya adalah museum olahraga.
Baca Juga:
Mensos Risma Upayakan Obat "Long Acting" yang Lebih Efektif untuk ODGJ
"Ini mimpi lama
saya, saat mulai jadi Wali Kota, museum mengumpulkan banyak prestasi
oleh mereka yang telah berprestasi bagi bangsa," ujar Mensos Risma, saat bersama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, meresmikan Museum Olahraga dan
Rehabilitasi Gelora Pancasila di Surabaya, Sabtu (8/5/2021).
Menurut dia,
tokoh-tokoh itu tidak hanya berjasa bagi Kota Surabaya, tetapi mereka juga
mengharumkan nama bangsa di luar.
Risma menambahkan, prestasi tidak mesti semata-mata di
bidang akademik.
Namun, kata dia,
prestasi bisa di bidang apa pun.
Salah satu
contohnya,
adalah para tokoh yang telah mengibarkan Indonesia dalam percaturan dunia
internasional.
Kehadiran museum
menjadikan anak-anak ke depan tidak salah memilih idola dan bisa mengambil
motivasi dari tokoh dan orang berprestasi.
"Jika tidak ada
wahana berupa museum, maka anak-anak belum tentu tahu mereka yang telah
berprestasi dan membawa nama harum Indonesia di tengah dunia, " katanya.
Eri Cahyadi
menyambut baik kehadiran museum agar menjadi contoh bagi anak-anak Surabaya dan
tempat lainnya di Indonesia.
"Supaya anak-anak
punya contoh dan insyaallah mengetahui perjuangan mereka yang berprestasi
kepada bangsa dan negara. Untuk koleksi, akan terus bertahap ditambah, " ujar
Eri.
Museum Gelora
Pancasila kembali lagi di bawah Pemkot Surabaya pada 2018, usai sebelumnya dikuasai pihak lain.
Museum berfungsi
untuk olahraga masyarakat dengan fasilitas lapangan basket, voli, lapangan thor (lapangan sepak bola dan lintasan
atletik berstandar internasional), sehingga dapat meningkatkan taraf kesehatan
masyarakat.
Museum Olahraga
Surabaya (MOS) dibangun dan diabadikan untuk mengenang, menghargai jasa para
pahlawan olahraga (atlet) yang berasal dari Jatim yang telah mengharumkan nama
bangsa dan negara Indonesia.
Peresmian museum
ditandai penekanan sirine, dilanjutkan penandatanganan prasasti, pengguntingan untaian melati, serta
dilanjutkan peninjauan ke museum.
Dalam museum,
terdapat memorabilia para atlet seperti kostum pertandingan yang mereka
gunakan, foto kemenangan, medali, peralatan tanding olahraga, dan pengunjung
bisa berfoto melalui photobooth
dengan para atlet secara virtual. [dhn]