WahanaNews.co | Kegiatan jumpa pers yang digelar
pengurus Persaudaraan Alumni (PA) 212 Jawa Tengah di sebuah rumah makan di Gentan, Kecamatan Baki,
Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (21/11/2020), tiba-tiba didatangi oleh jajaran
TNI-Polri.
Jumpa
pers tersebut digelar menyusul adanya penurunan baliho Rizieq Shihab di
sejumlah daerah, termasuk Jakarta.
Baca Juga:
Analis: Bebasnya Rizieq Bisa Jadi Bara Politik 2024
Dengan
menggunakan pengeras suara, aparat keamanan meminta agar yang hadir dalam
konferensi pers itu mematuhi protokol kesehatan.
Dipimpin
langsung Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, dan Dandim Sukoharjo,
LetkolInf Agus Adhy Darmawan, mereka meminta jalannya konfrensi pers
yang dilakukan alumni PA 212 segera diakhiri, saat itu juga.
"Tetap
jaga protokol kesehatan, pakai masker dan jaga jarak. Jangan terlalu lama
berkumpul," ujar Kapolres didampingi Dandim Sukoharjo beserta jajarannya.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas Bersyarat, Apa Artinya?
Kebetulan
acara memang sudah selesai, sehingga pengurus PA 212 dan awak media
yang ada di lokasi itu pun segera membubarkan diri.
Diberitakan
sebelumnya, di lokasi tersebut, PA 212 Jawa Tengah melakukan jumpa pers
terkait penertiban baliho Rizieq Shihab yang dilakukan orang-orang
berbaju loreng.
Peristiwa itu diakui oleh Pangdam Jaya, Mayjen
TNI Dudung Abdurachman, yang menyatakan bahwa hal tersebut adalah atas
perintahnya.