Selain itu, PLN pun telah melakukan mobilisasi genset yang dilakukan sejak hari Minggu (27/2/2022), pukul 10.30 WIB.
Sebanyak 73 unit genset dengan kapasitas 4367,60 kVA dari Jakarta Raya, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk mendukung pemulihan sementara di wilayah terdampak.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Kekurangan daya ini mengakibatkan padam bergilir pada pelanggan dengan estimasi waktu rata-rata 3 jam untuk sebagian wilayah Madura. Mohon maaf sekali atas ketidaknyamanannya," kata Lasiran.
PLN juga meminta peran serta dari seluruh pelanggan PLN industri maupun rumah tangga di Madura agar turut berperan serta melakukan penghematan konsumsi listrik untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pemadaman yang lebih luas.
Khofifah, yang langsung meninjau titik gangguan SKTT 150 kV Ujung - Bangkalan, di Jembatan Suramadu, juga memohon maaf kepada masyarakat.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Mohon maaf atas terjadinya gangguan tersebut, serta mohon dukungan semoga proses pemulihan dapat segera tercapai 100 persen," kata Khofifah.
Untuk memperlancar perbaikan yang dilakukan petugas, sebagian jalur motor pada Jembatan Suramadu akan ditutup, dan dialihkan sementara.
"Malam ini Insya Allah area motor Surabava - Madura akan dialihkan ke badan jalan Jembatan Suramadu. Penanda pembatas sudah selesai dipasang," ucapnya.