WahanaNews.co | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat, sebanyak 3.200 rumah yang terdiri atas 12.208 jiwa menjadi korban banjir dari luapan Sungai Cileungsi di Desa Bojongkulur, Gunungputri, Kabupaten Bogor.
"Total 3.200 rumah terdampak, terdiri atas 12.208 jiwa," ungkap Penata Penanggulangan Bencana Muda BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, saat dihubungi wartawan di Bogor, Kamis (17/2/2022).
Baca Juga:
Kronologi Seorang Remaja Hanyut Setelah Selamatkan Temannya di Sungai Cileungsi
Menurutnya, banjir dengan ketinggian 130-160 sentimeter itu terjadi akibat hujan deras, sehingga Sungai Cileungsi meluap pada Rabu (16/2/2022) pukul 22.15 WIB, dan mulai berangsur surut pada Kamis (17/2/2022), pukul 01.45 WIB.
Adam mencatat, sebanyak 53 jiwa korban banjir terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya, enam diantaranya sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) di SDN 1 Bojongkulur, karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, meski banjir juga merendam lima masjid dan tiga bangunan sekolah.
Baca Juga:
Peringati Hari Ozon Sedunia, DLH Kabupaten Bogor Bersama PPLI Tanam 5.000 Bibit Pohon Buah di Bantaran Sungai Cileungsi, Klapanunggal
"Langkah yang diambil tim gabungan pada saat itu memfungsikan pompa air dan melakukan evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman, termasuk enam pasien Covid-19 itu," tuturnya.
Adam menyebutkan, banjir bisa cepat surut karena program pengendalian banjir dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah terealisasi.
Belasan pompa air yang terpasang di desa tersebut dinilai efektif mempercepat pengeringan di lokasi banjir. [gun]