Area makam tersebut tidak lagi diperbolehkan untuk menjadi pemakaman umum, pemerintah kemudian menjadikannya sebagai situs cagar budaya.
Banyak keunikan lainnya pada makam Fatimah binti Maimun. Cungkup makam tersebut terbuat dari batu putih yang tebal dan tinggi di kompleks pemakaman yang luas juga terdapat makam yang panjang.
Baca Juga:
Menteri AHY Serahkan Sertifikat Wakaf di Kabupaten Sidoarjo
Makam ini lebih panjang jika dibandingkan dengan kuburan pada umumnya. Terdapat gapura pada luar makam Fatimah binti Maimun yang tidak tinggi.
Makam Fatimah binti Maimun berasitektur mengikuti corak gaya Hindu-Buddha sesuai dengan kerajaan yang sedang berkuasa pada zaman ketika Fatimah binti Maimun meninggal dunia. Faktor yang mempengaruhi gaya arsitektur ini karena pada masa itu pengaruh kerajaan masih sangat kental dan kuat.
Husnul Hakim di dalam buku Sejarah Lengkap Islam Jawa menjelaskan bahwa dibalik bidang batu nisan Fatimah binti Maimun, terdapat tulisan Arab yang merupakan kutipan surah Ar-Rahman ayat 55.
Baca Juga:
Mudik Pakai Motor Curian dari Bali ke Banyuwangi, Polisi Tangkap Remaja
Petikan ayat tersebut ditulis dengan khat kufi (tulisan khas kufah, Iraq). Hal ini menandakan bahwa Fatimah binti Maimun berasal dari Persia.[sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.