Saat ini,
posisinya sudah 50 derajat.
Menurut Maladi,
bagian dalam kapal akan diperiksa ulang untuk memastikan tidak ada kebocoran
yang bisa berakibat fatal saat nantinya berlayar.
Baca Juga:
Polda Papua Klarifikasi Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi dalam Penimbunan Hutan Mangrove di Jayapura
Opsinya, kapal
"hantu" tersebut akan ditarik menggunakan kapal lain atau dipakai
langsung untuk berlayar jika kondisinya memungkinkan.
Kapal dengan
enam mesin tempel tersebut bakal dibawa ke dermaga Polair di Air Anyir, Bangka
Belitung.
"Ada dukungan
juga dari personel BKO Mabes Polri," ujar Maladi.
Baca Juga:
Pamit Mencari Siput, Warga Gorontalo Utara Hilang di Hutan Bakau
Namun, hingga
Jumat (11/6/2021), kapal itu tak kunjung bisa ditarik dari hutan bakau.
Diberitakan,
helikopter polisi mengejar sebuah kapal "hantu" atau kapal tanpa nama
di laut Bangka Belitung, Sabtu (5/6/2021).
Kapal itu
melaju dengan kecepatan tinggi dan diduga memuat barang-barang ilegal.