Menurut Ruspandi, beberapa waktu lalu warga memang sempat melihat beberapa ekor buaya di Sungai Sapihan. Jumlahnya diperkirakan ada sekitar empat ekor dengan ukuran bervariasi hingga paling besar diperkirakan sepanjang 2,5 meter.
Selama ini memang sudah sering ternak milik warga hilang, diduga dimangsa buaya. Namun baru kali ini terjadi insiden buaya menyerang manusia sehingga ini membuat warga semakin resah dan takut.
Baca Juga:
Tiga Buaya Sering Terpantau di Sungai Lalindu Pasca Banjir Bandang
"Warga takut karena kemunculan buaya-buaya itu cukup dekat dengan pemukiman, padahal sebagian besar warga masih sering beraktivitas di sungai," kata Ruspandi seperti dilansir dari Antara.
Warga telah melaporkan kejadian itu kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Pos Sampit. Warga berharap BKSDA bisa segera menangkap buaya-buaya tersebut agar tidak lagi mengancam keselamatan warga.
Sementara itu Komandan Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit Muriansyah membenarkan pihaknya telah menerima laporan warga terkait kejadian itu. Pihaknya akan kembali turun ke lokasi tempat kejadian serangan buaya tersebut.
Baca Juga:
Bupati Mukomuko Minta Bantuan Bengkulu Atasi Serangan Buaya Mematikan
Sebelumnya pihaknya telah turun ke wilayah Sungai Sepihan ketika viral penampakan buaya besar yang masuk ke kebun warga. Saat itu tim BKSDA bahkan memasang jerat pancing untuk menangkap buaya, namun setelah beberapa hari belum juga membuahkan hasil.
"Kami akan berusaha menangkapnya. Kami juga mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sungai, khususnya ketika hari gelap karena sangat rawan serangan buaya," tutup Muriansyah. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.