WahanaNews.co | Penyebab kematian seorang laki-laki di pinggir got Jalan Pidada III, Ubung, Denpasar, Bali, berinisial JR, 28, Minggu (29/5/2022), masih misterius.
Belum diketahui, apakah warga Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), itu korban pembunuhan atau kecelakaan.
Baca Juga:
Terlibat Kasus Pembunuhan Dua Warga India Ditangkap Polisi di Bandara Bali
Yang baru terungkap, korban diketahui bernama Jape Rina asal Mude Padu, Kecamatan Laboya, Sumba Barat, NTT.
Hal lain yang terungkap adalah luka yang dialami korban.
Berdasarkan temuan terbaru, korban mengalami luka parah di bagian tempurung kepala.
Baca Juga:
Dalam Setahun, Polresta Denpasar Tangani Ribuan Kasus Kriminal
Bagian tempurung kiri korban pecah.
Yang mengenaskan mata sebelah kiri korban.
Beberapa saksi mengatakan, bola mata sebelah kiri korban terlepas dan jatuh di saluran got di tempat kejadian perkara.
Korban ditemukan tewas memakai celana jeans, kaus lengan panjang dan tas, semuanya berwarna hitam.
Indikasi korban tewas karena tindak pidana menguat setelah ditemukan motor Kawasaki warna hitam dengan nomor polisi B 6047 GEC yang tergeletak di pinggir got jalan.
Ditemukan juga batang kayu balok berukuran besar, sebatang bambu berukuran besar di dekat sepeda motor korban.
Jarak antara posisi korban dengan sepeda motor kurang lebih 1 meter.
Beberapa saksi di TKP mengatakan tidak mendengar suara keributan pada saat malam kejadian.
Namun, saat pagi hari warga dan polisi berdatangan ke TKP.
Versi BPBD Kota Denpasar, jasad korban pertama kali ditemukan warga di sekitar TKP.
Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kepala lingkungan setempat bernama Agus Santara.
Agus Santara kemudian melaporkan ke BPBD Kota Denpasar dan kepolisian.
“Jenazah korban pertama kali ditemukan Agus Santara. Petugas BPBD langsung mengarahkan ambulans dari Pos Mahendradatta ke TKP untuk mengevakuasi korban ke RSUP Sanglah,” kata petugas BPBD Kota Denpasar dalam siaran resminya.
Sampai saat ini kepolisian Polresta Denpasar masih menyelidiki kasus tersebut.
Belum diketahui penyebab pasti kematian korban lantaran tim masih bergerak mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.
“Masih dilakukan penyelidikan,” papar Kasihhumas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, kepada awak media. [gun]