"Sebagai tambahan informasi untuk tahun 2023-2024 seluruh kabupaten kota di Jambi masuk dalam prioritas percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem," katanya.
Dia menjelaskan, target Presiden pada 2024 di Indonesia tidak ada lagi orang miskin. Untuk itu, penanganan kemiskinan ekstrem harus berkelanjutan.
Baca Juga:
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Serukan Upaya Pencegahan Pornografi Secara Komprehensif dan Terpadu
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris menjelaskan, penduduk miskin di Provinsi Jambi juga mengalami penurunan, dimana pada bulan Maret tahun 2022 persentase penduduk miskin mencapai sebesar 7,62 persen atau sebanyak 279,37 ribu orang.
Turun sebesar 0,47persen dibandingkan pada bulan Maret tahun 2021 sebesar 8,09 persen atau sebanyak 293,86 ribu orang.
Kemudian, dalam mengatasi kondisi kemiskinan ekstrem Provinsi Jambi, juga menunjukkan tren menurun yaitu pada tahun 2022 dengan capaian sebesar 1,16 persen atau 42.411 orang, turun sebesar 0,14 persen dari tahun 2021 sebesar 1,30 persen dengan jumlah 47.229 orang.
Baca Juga:
Jokowi Akan Buka PON XXI Aceh-Sumut, Tarian Kolosal Malahayati Siap Pukau Penonton
Selanjutnya, terhadap angka pengangguran terbuka Provinsi Jambi juga menunjukkan adanya penurunan sebesar 0,5 persen, dari capaian tahun 2021 sebesar 5,09 persen turun menjadi 4,59 persen pada tahun 2021.[mga]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.