Karena, menurut Sardono, mural tersebut sudah dikerjakan satu atau dua bulan lalu sebelum konflik Rusia-Ukraina pecah. Sehingga memang tidak ada hubungannya dengan konflik kedua negara.
"Pembuatan mural tokoh-tokoh dunia ini untuk menyambut event G-20 yang akan digelar di Indonesia. Tapi kalau ada masyarakat yang mengkaitkan mural dengan konflik Ukraina dan Rusia, ya silakan saja," katanya.
Baca Juga:
Ajudan Sebut Rekaman Suara Mirip Jokowi Terkait Ahmad Luthfi Dipastikan Hoaks
"Justru harapan semuanya itu memakai baju Badui untuk berpikir tentang humanis, artinya damai, membudayakan bumi supaya lebih dekat alam agar dirawat," sambung dia.
Pemakaian baju adat Baduy, menurut dia, karena ia melihat Jokowi saat pidato kenegaraan di sidang MPR menjelang 17 Agustus 2021 memakai busana adat Baduy.
Forum Perdagangan, Industri dan Investasi G20 Digelar Perdana di Kota Solo
"Momen saat pak Jokowi pidato itu sangat estetik dan mewakili kesederhanaan dan Itu yang kami tangkap pada momen itu," lanjutnya.
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
Selain sejumlah tokoh tersebut, juga ada mural bergambar kepala negara anggota G-20. Yakni Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden India Ram Nath Kovind dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.