WahanaNews.co | Niat berkencan dengan wanita lewat aplikasi open BO, pria di Pekanbaru, Riau, ini malah kena apes.
Habis puas bermain di kamar hotel, pria yang merupakan oknum Satpol PP itu harus menanggung malu.
Baca Juga:
Kompolnas Apresiasi Kesiapan Polda Riau Hadapi Pilkada Serentak 2024
Usai puas bercinta, ia malah dikeroyok gerombolan pria karena tak mampu membayar Pekerja Seks Komersial (PSK) yang dipesan.
Pasalnya, oknum Satpol PP itu tidak bersedia membayar sesuai kesepakatan di aplikasi.
Akhirnya, dia mendapat bogem mentah, dikeroyok teman-teman lelaki dari cewek Open BO hingga babak belur.
Baca Juga:
Soal Kasus Eksekusi Paksa Mobil Konsumen, DPP LPKRI B.A.I Apresiasi Kinerja Polda Riau
Peristiwa memalukan itu terjadi pada Senin (4/10/2021), di sebuah hotel di Jalan Tengku Zainal Abidin, Pekanbaru.
Pangkal persoalan perkelahian itu dipicu oknum Satpol PP yang memesan wanita open BO lewat aplikasi Michat.
Namun, oknum Satpol PP di Pekanbaru itu dikeroyok karena tidak membayar sesuai kesepakatan.
Peristiwa bermula saat wanita pekerja malam berinisial Ma melakukan percakapan lewat MiChat dengan oknum Satpol PP.
Keduanya kemudian menyepakati harga Rp 600 ribu untuk kegiatan cinta satu malam.
Mereka bertemu di Hotel Red Planet untuk berkencan.
Awalnya, kegiatan mereka berjalan lancar sesuai rencana.
Namun si wanita kaget saat melihat nominal uang yang diberikan pria pemesan itu.
Pasalnya, ia hanya membayar Rp 190 ribu.
Tak sesuai kesepakatan awal, yakni Rp 600 ribu.
Ma selaku wanita pesanan pun marah dan tidak terima karena pria itu telah melanggar kesepakatan.
Ma kemudian mengajak 6 teman lelakinya.
Oknum Satpol PP itu pun habis babak belur menjadi bulan-bulanan teman Ma.
Anggota Polsek Pekanbaru Kota telah meringkus wanita berinisial Ma itu bersama enam orang teman prianya.
Mereka terlibat aksi penganiayaan terhadap pria bernama Ade yang memesan Ma lewat aplikasi Michat untuk berkencan.
Enam pria rekan Ma berinisial I, T, R, H, D, dan F.
Kapolsek Pekanbaru Kota, AKP Josina Lambiombir, mengungkapkan, aksi pengeroyokan ini awalnya terungkap karena ada laporan dari pihak hotel, Senin (4/10/2021) dini hari.
"Bahwa sudah terjadi keributan di Hotel Red Planet. Kemudian piket SPKT dan piket opsnal Polsek Pekanbaru Kota turun ke Hotel Red Planet,” kata Josina.
Saat dicek ke lokasi, rupanya terjadi perkelahian antara tamu yang order melalui aplikasi Michat dengan wanita dan segerombolan lelaki.
"Kami amankan dan kami bawa ke Polsek Pekanbaru Kota," kata dia. [qnt]