WahanaNews.co | Dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan pegawai honor kantor Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, saat ini tengah didalami.
Kepala Unit Pelaksana Teknis P2TP2A Kota Tangerang Selatan, Tri Purwanto menegaskan, laporan dugaan kekerasan sexual oleh terduga oknum pegawai kelurahan itu, sudah diterima P2TP2A Tangsel.
Baca Juga:
Ketua GRIB Jaya Tangsel Tersangka Kasus Lahan BMKG, Terbukti Positif Narkoba
"Sudah masuk laporannya, yang melaporkan ke kita ada pelecehan seksual terhadap siswa yang magang di kelurahan. Tapi kita belum dapat informasi lengkap," terang Kepala UPT P2TP2A Tangsel, Tri Purwanto dikonfirmasi, Kamis (16/12/2021).
Dia menerangkan tahap klarifikasi dari kedua belah pihak dan saksi-saksi yang dianggap mengetahui kejadian itu, sangat penting guna memastikan kronologis kejadian sebenarnya.
"Lagi klarifikasi dulu ke yang bersangkutan dan satgas kita, karena mereka yang tahu," jelasnya.
Baca Juga:
Nusron: Lahan Dikuasai GRIB Jaya di Tangsel Berstatus Sertifikat Hak Pakai BMKG, Tidak Sengketa
Kemudian, jika keterangan Satgas PPA Kelurahan, orangtua korban dan pegawai terduga pelaku sudah didapat, P2TP2A Tangsel, baru akan menentukan langkah selanjutnya. Tetapi, berdasarkan keterangan awal yang diperoleh, kalau tiga pelajar magang di kantor Kelurahan Jombang, Ciputat dilecehkan pegawai kelurahan.
"Jadi nanti kalau sudah kita klarifikasi dan panggil orangtuanya juga, kita panggil juga pelakunya, nanti baru proses selanjutnya bagaimana. Pelecehan, jadi informasinya seperti itu. Karena anak-anaknya juga kemarin pas kita datengin di sekolah tidak terbuka karena masih trauma. Makanya kita arahkan ke P2," ungkap Tri.
Terpisah Lurah Jombang, Hasanudin ketika dikonfirmasi, mengaku jengkel jika benar tindak pelecehan itu dilakukan bawahannya dan terjadi di kantor Kelurahan, tempat pelayanan masyarakat Jombang. Namun, dia menegaskan menjunjung tinggi praduga tak bersalah dan menunggu hasil pemeriksaan lengkap pihak terkait.