"Sudah ditangani satgas perlindungan anak. (Kronologinya) saya enggak tahu, yang bersangkutan juga sudah ditangani P2TP2A, yang bersangkutan juga sudah klarifikasi ke sekolah dan orangtua. Proses sedang berjalan," jelasnya.							
						
							
							
								Dengan nada emosi, Hasanudin mengaku sangat geram, jika peristiwa pelecehan itu benar terjadi di kantor Kelurahan, tempat dia memimpin wilayah. Dia secara pribadi mengaku juga telah memanggil pegawai honorer itu untuk memberikan penjelasan.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Heboh Laporan ke Menteri Keuangan: Bea Cukai Jambi Diduga Longgar, Rokok Ilegal Masuk dari Pelabuhan Tungkal
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								"Enggak tahu, itu urusan endek-endek. Kalau kita tahu, kita kemplang kepalanya. Dipanggil sama saya, waktu saya dapat laporan langsung dipanggil. Saya dapat laporan seminggu lalu. Sekarang yang magang juga sudah enggak ada, sudah selesai," terangnya. [qnt]							
						
					 
					
						Ikuti update 
berita pilihan dan 
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik 
https://t.me/WahanaNews, lalu join.