Hingga saat ini, Bambang menyebut Kota Semarang sudah memiliki 229 bank sampah.
Melalui bank sampah, masyarakat bisa memilih dan memilah sampah sendiri.
Baca Juga:
RDF Plant Jakarta Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan dan Berpotensi Hasilkan PAD yang Cukup Besar
Harapannya, sampah yang masuk ke tempat pembuangan sementara (TPS) dan TPA bisa berkurang.
"Sampah yang tidak harus sampai ke TPA itu yang anorganik, jumlahnya sekitar 17 persen dari total sampah. Untuk sampah anorganik seperti botol plastik yang punya nilai tinggi, kami programkan untuk dikumpulkan dan ditimbang sebelum dibeli pengepul," tuturnya kepada wartawan.
Pihaknya menargetkan 1.000 bank sampah bisa dioperasikan hingga akhir tahun ini.
Baca Juga:
Tak Ada Lagi Impor Sampah Plastik, Menteri Hanif Siap Awasi dan Tindak Pelanggar
Dengan banyaknya bank sampah, lanjutnya, maka akan mempercepat proses pemilahan dan pemilihan sampah di lingkungan masyarakat.
Hingga saat ini, DLH memiliki 40 TPS yang ada di empat Unit Pelayanan Terpadu (UPT), dan 10 di antaranya difungsikan juga sebagai tempat transaksi bank sampah.
"Empat puluh TPS ini berguna untuk mengurangi penumpukan sampah daur ulang di rumah-rumah karena selama ini warga menunggu lama sampai truk pengangkut datang mengambil," tandasnya. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.