"Jadi kalau ini bisa larut ke air, penting untuk memastikan masyarakat tidak melewati batas-batas yang sudah ditentukan," kata Hanif.
Tak hanya itu, menurut Hanif, risiko penyebaran juga dapat terjadi melalui debu di area terpapar. Karena itu, petugas diminta menjaga agar paparan tidak menjadi airborne atau terbawa udara.
Baca Juga:
KLH Gugat PT PMT dan Pengelola Cikande Akibat Pencemaran Radiasi Cesium-137
Hanif turut menegaskan paparan radiasi tidak bersifat menular selama masyarakat tidak berada di area terkontaminasi.
"Dia tidak menular, sepanjang orang tidak lewat situ. Tapi kalau debunya menempel ke baju, bisa terbawa," ucap dia.
1.562 Orang Dicek Kesehatan
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 1.562 pekerja dan warga sekitar lokasi cemaran.
Baca Juga:
Horor Radiasi Cs-137 di Cikande, Pemerintah Turun Tangan Dekontaminasi Kawasan Industri
Hasilnya, ada sembilan orang yang terindikasi positif terpapar radioaktif cesium-137 melalui pemeriksaan whole body counter (WBC) dan enam orang positif terpapar melalui hasil pemeriksaan surveymeter.
"Pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) kepada lebih dari 1.562 pekerja dan warga sekitar Kawasan Industri Cikande. Hasilnya terdapat 6 orang positif terpapar (hasil surveimeter) dan 9 hasil whole body counter (WBC)," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Aji Muhawarman dalam keterangannya, Kamis (2/10).
Lebih lanjut, Aji mengatakan pemerintah akan terus melakukan pemantauan kesehatan masyarakat.