“Posyandu telah berubah, tugas dan fungsinya semakin kompleks. Karena itu, keberadaan kader Posyandu menjadi sangat strategis dalam keberhasilan pelayanan masyarakat di setiap kecamatan,” ujarnya.
Zaenal tak menampik bahwa rekrutmen kader posyandu masih menjadi tantangan tersendiri di lapangan.
Baca Juga:
Pemkab Bogor Dorong Penguatan Desa, Menteri Yandri Apresiasi Kenaikan Dana Desa 2026
Walaupun pemerintah sudah menyediakan insentif, mencari kader yang memiliki komitmen pengabdian jangka panjang tetap memerlukan upaya dan pendekatan khusus.
Ia pun mengajak para camat untuk lebih aktif menjalin komunikasi dengan calon kader di wilayah masing-masing.
“Seringkali calon kader itu hanya menunggu untuk didatangi. Pendekatan personal penting dilakukan. Sekarang sudah ada insentif, ini bisa menjadi pemicu tambahan untuk menarik minat masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga:
Pemkab Bogor Perkuat Profesionalisme Tenaga Kesehatan pada Peringatan HKN ke-61
Ia juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara camat dan kepala desa, terutama melibatkan peran Ibu Kepala Desa.
Menurutnya, hubungan emosional yang baik mampu memperkuat dukungan terhadap kegiatan posyandu, termasuk dalam proses perekrutan dan pembinaan kader.
“Jalin kedekatan dengan Ibu Kepala Desa. Tidak selalu melalui pertemuan formal, bisa lewat ngobrol santai, ngopi, atau makan bersama. Masyarakat desa bangga ketika dekat dengan camat, dan itu dapat mempermudah pembinaan posyandu,” ungkapnya.